Saudi-HASMI.org| Dengan alasan terhimpit beban ekonomi dan pengangguran yang begitu banyak, sepuluh orang wanita Saudi diterima bekerja sebagai pembantu di sebuah tempat peristirahatan. Dan hal ini sontak memancing gelombang protes via online dari warga setempat.
Sebuah surat kabar di Negara ‘adidaya’ minyak dunia ini menerangkan, “Sepuluh wanita di Provinsi Qassim bekerja 8 jam/hari di dalam rumah, bahkan di dapur. Mereka memutuskan untuk menerima pekerjaan itu setelah berusaha dan sia-sia mencari pekerjaan selama bertahun-tahun lamanya.”
Seorang wanita pekerja dengan 7 anak tersebut mengatakn, “Saya tidak peduli dengan apa yang mereka katakan mengenai pekerjaan saya, yang penting bagi saya adalah bahwa itu adalah pekerjaan yang jujur, dan saya tidak mesti malu.”
“Saya hanya ingin menafkahi anak-anak saya setelah kematian ayah mereka beberapa tahun lalu. Saya tetap bangga dengan pekerjaan saya selama saya bisa menghidupi kebutuhan keluarga saya,” terang ibu tersebut kepada harian Alwatan.
Wanita lain yang tidak dikenal mengatakan bahwa dia sampai bekerja hingga pukul 10 malam untuk menghidupi keluarganya, ia pun menambahkan bahwa ia telah didorong oleh suaminya.
“Saya hanya ingin membantu sang suami dan anak-anak, dan ini adalah pekerjaan jujur dan suami saya juga tidak keberatan dengan hal itu, karena saya mendapatkan pekerjaan ini atas dorongan dari suami saya juga,” katanya. (Red-HASMI/IP)