Ketika berada di atas mimbar Kufah, Ali mengatakan, “Sebaik-baik umat ini setelah Nabinya adalah Abu Bakar kemudian Umar radhiyallahu ‘anhuma.” (Al Lalika’i, 7/1366-1397)
Ali radhiyallahu ‘anhu juga pernah berkata, “Siapa saja yang lebih mengutamakan diriku daripada kedua syaikh (Abu Bakar dan Umar) pastilah ia akan kujatuhi hukuman cambuk, layaknya hukuman had bagi para pendusta.” (As Sunnah, karya Ibnu Abi Ashim, hal 561)
Dalam kitab Shahih Al Bukhari dan Muslim, Ali berbicara mengenai Umar pada saat pemakamannya, “Tidak ada orang yang lebih kuinginkan untuk menemui Allah dengan amal yang sama dengannya daripada dirimu. Demi Allah, aku benar-benar yakin Allah menjadikanmu bersama kedua sahabatmu (Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu) karena aku sering mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Aku pergi bersama Abu Bakar dan Umar’. Aku benar-benar yakin Allah akan menjadikanmu bersama mereka berdua.” (Shahih Al Bukhari)
Riwayat-riwayat yang terbukti berasal dari Amirul Mu’minin Ali radhiyallahu ‘anhu ini sangat bertentangan dengan akidah Syiah Rafidhah mengenai Abu Bakar dan Umar radhiyallahu ‘anhuma. Riwayat ini sekaligus menunjukkan bahwa Ali radhiyallahu ‘anhu tidak ada sangkut pautnya dengan Syiah Rafidhah dan akidah mereka. Semua ini terbukti dengan dukungan serta cinta dari Ali radhiyallahu ‘anhu kepada Abu Bakar, Umar, dan para sahabat radhiyallahu ‘anhum. Juga dengan pengakuannya bahwa Abu Bakar dan Umar lebih utama daripada dirinya serta ancaman hukumannya terhadap orang yang lebih mengutamakan dirinya daripada mereka berdua. Juga harapannya agar Allah menganugerahinya amalan seperti amalan Umar.
wallohu a’lam.
Semoga Allah meridhai Ali beserta semua sahabat Nabi yang baik dan mensucikannya dari tuduhan-tuduhan para pelaku bid’ah seperti Syiah Rafidhah dan Khawarij. Amin…
(Red-HASMI/muslimah)