Pernyataan Erdogan Tentang Gerakan Zionisme Picu Perseteruan Baru Dengan Israel

Yerusalem-HASMI.org| Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kembali berseteru dengan Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan. Perseteruan kali ini muncul akibat pernyataan Erdogan mengenai gerakan Zionisme di Israel.

“Sebagaimana Zionisme, anti-Semitisme dan fasisme, hal itu membuat kita tidak memandang Islamofobia menjadi sebuah tindak kejahatan atas kemanusiaan,” ujar Erdogan dalam pidatonya di Forum Global ke-5 Aliansi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti dikutip Reuters, Jumat (1/3/2013).

Netanyahu langsung mengecam pernyataan tersebut dan menuduh Erdogan mengutarakan ucapan palsu karena menyebut Zionisme sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Kepala pemerintahan Negeri Yahudi itu berpendapat, Erdogan enggan untuk memperbaiki hubungan bilateral dengan pemerintahan Israel.

“Ucapan yang gelap dan palsu ini kami kira sudah berlalu dalam sejarah,” kata Netanyahu.

Kepala rabbi di Moskow, Pinchas Goldschmidt, ikut mengkritisi ucapan Erdogan. Menurut Goldschmidt, Erdogan mengutarakan pernyataan anti-Semit yang menyerang warga Yahudi. Goldschmidt pun menyinggung insiden genosida Armenia dan menyalahkan Turki atas peristiwa tersebut.

Seperti diketahui, hubungan Israel dan Turki sudah rusak setelah Israel melakukan serangan terhadap kapal relawan Turki pada tahun 2010 lalu. Perseteruan itu kian memuncak di tahun 2011, dan Turki akhirnya memutus segala hubungan kerja samanya dengan Israel dan tak henti-hentinya menyerang Israel secara verbal.

Meski demikian, kedua negara itu masih menjalin kerja sama di bidang keamanan. Selain pernah melakukan ekstradisi seorang kriminal di tahun ini, Turki juga sempat dikabarkan membeli perlengkapan militer dari Israel. (Red-HASMI/oke-z)