Iran-HASMI.org| Ingin ikut eksis seperti aktivis gerakan Femen Ukraina dan seorang aktivis liberal Mesir yang bertelanjang dada untuk mengecam pembatasan terhadap perempuan serta penolakan akan syariat Islam, aktivis perempuan Iran melakukan aksi berani untuk memprotes jilbab di Stockholm pekan ini.
Pada aksinya, para aktivis perempuan Iran melakukan telanjang dada dengan slogan tertulis di tubuh salah satu mereka yang berbunyi “ketelanjangan saya merupakan protes saya” dan “Tidak untuk hijab”, dalam upaya untuk penyampaian pesan penolakan mereka terhadap jilbab.
Anggota Partai Komunis Iran dan Organisasi Anti Kekerasan terhadap Perempuan Iran, telah mendedikasikan tindakan ‘konyol’ mereka itu, untuk memperingati Hari Perempuan Internasional yang akan berlangsung pada 8 Maret mendatang.
Aksi protes dengan bertelanjang dada mulai diperkenalkan oleh gerakan Femen Ukraina. Mereka mengorganisir demonstrasi telanjang dada di berbagai negara, sebagai bentuk kecaman terhadap lembaga keagamaan, lembaga perkawinan dan sebagainya.
Bahkan dalam sebuah pesan di situs resmi Femen, gerakan kebebasan perempuan ini dengan tegas mengatakan “Dalam sejarah pertempuran antara wanita versus Islam, yang menang adalah Wanita.” (Red-HASMI/IP)