Iran–HASMI.org| Pada Selasa Kemarin (05/03/13), Pimpinan Sunni di Iran, Maulana Abdul Hamid, memperingatkan tentang upaya–upaya kuat yang dilakukan oleh pemerintah Iran yang akan membagi kota Baluchistan, yaitu Sistan dan Ahwaz yang bermayoritas Sunni dan akan mengubah struktur sosialnya.
Abdul Hamid mengungkapkan kekhawatirannya akan upaya tersebut yang bertujuan untuk menghapus nama propinsi Baluchistan dari propinsi Iran dan mengubahnya dengan nama lain serta membaginya menjadi beberapa kota dan propinsi.
“Ini merupakan keprihatinan bagi mayoritas Sunni yang tinggal di wilayah tersebut” ungkap Syaikh Abdul Hamid.
Pemimpin Sunni itu menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kampanye untuk merubah struktur sosial pada wilayah Sunni melalui pemindahan orang–orang Arab Ahwaz, Baluchis dan Turkmen yang bertujuan untuk menghilangkan sebagian besar Sunni di wilayah tersebut.
Shabah Al-Musawi, koordinator konfrensi, mendukung rakyat Arab Ahwaz dan menegaskan bahwa Arab Ahwaz yang wilayah mereka telah dijajah oleh Iran sedang mengalami kezaliman dan penindasan. Mereka juga menderita kemiskinan dan serba kekurangan meskipun sumber daya alam mereka luas.
Ia juga menambahkan bahwa ketika intifada Ahwaz muncul pada tahun 2005 setelah memperlihatkan dokumen dari presiden republik yang merencanakan akan mengusir Ahwaz dari negri mereka dan mendatangkan jutaan orang lain, pemerintah Iran membunuh dan menangkap ratusan rakyat Ahwaz serta mengaborsi intifada mereka. (Red-HASMI/VOA)