India, seperti yang diketahui dan ditulis oleh para ahli sejarah dalam kitab-kitab Tarikh mereka bahwa India dahulunya adalah suatu wilayah yang termasuk di dalam wilayah-wilayah kekuasaan Khilafah Islamiyyah sebelum hancurnya Khilafah dan berserakannya negeri-negeri kaum muslimin menjadi negara-negara yang hanya diusung oleh ikatan kebangsaan dan nasionalisme. Setelah Khilafah Islamiyyah runtuh dan terpecah menjadi negara-negara kecil masuklah penjajah Barat (Inggris) untuk menjajah negeri India dan me-nyerahkan kekuasaan negara India yang terjajah tersebut ketangan para penguasa dan kaum musyrikin Hindu India sampai sekarang. Dari masa penjajahan Inggris sampai pada kekuasaan Hindu India, hari demi hari dan waktu demi waktu umat Islam lah yang paling terzholimi dalam kehidupan apalagi dalam peribadatan mereka untuk menjalankan ajaran Islam.
Mari kita simak bersama bagaimana keadaan kaum muslimin di India lebih jauh lagi walaupun mungkin tulisan tentang keadaan saudara-saudara kita kaum muslimin di India ini belum bisa melukiskan bagaimana keadaan mereka secara mendetail dan menyeluruh, akan tetapi kami (penulis) berharap bisa
memberikan gambaran keagamaan dan penderitaan kaum muslimin yang hidup di dalam lingkungan mayoritas masyarakat musyrik India dan keadaan mereka sebagai minoritas di negara tersebut.
Derita yang dialami kaum Muslimin di India terasa tiada akhir sampai sekarang walaupun jumlah mereka cukup banyak yang diperkirakan keberadaan kaum muslimin di India menurut sensus kependudukan negara tersebut pada tahun 2008 berjumlah 154 juta jiwa (Syabab.com), oleh karena itu banyak yang berpandapat bahwa India adalah negara berpenduduk muslim terbanyak setelah Indonesia. Maka tidak heran jika kaum muslimin memiliki peran yang cukup banyak, berpengaruh dan penting dalam segala aspek bidang kehidupan masyarakat di negara mayoritas kaum musyrikin Hindu tersebut.
Namun demikian, masa ke-gemilangan tersebut berubah menjadi penderitaan saat era Islam berakhir dan penjajah Barat masuk ke India. Diawali dengan masuknya The British East Company (1600-1858), Inggris mulai melakukan penjajahan di India. Inggris kemudian membentuk pemerintahan kolonialnya di India (1858-1947). Seruan jihad pun di-lakukan oleh kaum Muslimin di India untuk mengusir Inggris.
Penderitaan pun terus berlanjut pasca kemerdekaan India (1947). Pemerintahan nasional India, yang didominasi oleh Musyrikin Hindu, melakukan berbagai bentuk diskriminasi dan penindasan terhadap umat Islam. Hal ini membuat beberapa elit politik Muslim kemudian memisahkan diri dari India dan membentuk Pakistan. Sayang, pemisahan ini ternyata tidak menyelesaikan berbagai penderitaan umat Islam di sana. Pakistan ternyata menjadi pemerintahan sekuler dan didominasi oleh militer yang banyak menyengsarakan rakyatnya.
Derita demi derita, kezholiman demi kezholiman yang dialami kaum muslimin di negeri Hindu tersebut seakan tak henti-hentinya memeras air mata dan menyayat hati-hati kaum muslimin di India. Salah satu bagian dari penindasan dan kedzoliman yang dialami oleh kaum muslimin adalah pada tahun 1947, kaum musyrikin Hindu membantai secara masal dan sadis atas kaum Muslimin di wilayah Kasymir. Sekitar 3370 kaum muslimin disiksa hingga tewas mengenaskan, hampir 100.000 kaum muslimin dipenjarakan tanpa proses peradilan yang jelas, ribuan wanita muslimah di-perkosa dan direnggut kehormatannya secara hewani oleh para musyrikin Hindu India, dan lebih dari 70.000 kaum muslimin yang gugur dalam peristiwa itu.
Pembantaian demi pembantaian hingga salah satu pembantaian terbesar juga yang di alami kaum muslimin pada tahun 1992 yaitu tentang penghancuran sebuah masjid suci yang sangat dicintai oleh kaum Muslimin yang bernama masjid Babri diwilayah Ayodha India. Ribuan nyawa kaum muslimin meninggalkan jasad-jasad yang gugur membela masjid tersebut dari serbuan musyrikin Hindu yang ingin membangun Kuil di atas masjid tersebut, wanita-wanita muslimah kembali diperkosa dan dimutilasi tubuhnya, dan yang masih tersisa dari kaum muslimin di wilayah itu dibakar hidup-hidup beriring dengan penghancuran masjid Babri tersebut.
Pada tahun 2002 terjadi juga pembantaian di Gujarat India yang dilakukan oleh ekstrimis musyrikin Hindu terhadap kaum muslimin. Ribuan kaum muslimin gugur dalam pembantaian tersebut, mereka membantai kaum muslimin dengan membabibuta, membantai laki-laki, perempuan dan anak-anak. Kaum muslimah terkoyak kehormatannya dan memang sebelum mereka membunuh muslimah mereka selalui menodainya terlebih dahulu bahkan dimutilasi untuk menghilangkan bukti kesadisan mereka. Bahkan sampai sekarang masih saja kita rasakan, dengar dan lihat bagaimana penderitaan kaum muslimin di negeri hindu India yang selalu tertindas sebagai minoritas. Inilah yang secara konsisten dilakukan oleh negara Hindu terhadap kaum muslimin di India lebih dari 50 tahun. Untuk itu, negara Hindu ini bersekutu dengan musuh kaum Muslimin yang lain seperti Israel (Yahudi) dan Amerika Serikat. Maha benar Alloh berfirman :
“Dan sesungguhnya orang-orang yang zholim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, Alloh adalah pelindung bagi orang-orang yang bertaqwa”. (QS Al Jatsiyah [45] : 19). Sungguh begitulah kenyataan yang dialami saudara-saudara kita kaum muslimin di India. (Red-HASMI)