Khutbah pertama:
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ”.
“يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً”.
“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً”.
أَمَّا بَعْدُ، فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ.
Jama’ah Jum’at rahimakumullah…
Mari-lah senantiasa kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah [swt] dengan ketaqwaan yang sebenar-benarnya; yaitu dengan senatiasa istiqomah dalam mengamalkan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan Rasul-Nya [saw] serta berupaya penuh dalam menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya dan Rasul-Nya [saw].
Isu bencana korupsi di Indonesia membuat para tokoh geram dan marah, hingga muncul ide diterapkannya hukuman mati bagi para koruptor. Begitu pula maraknya para pengedar narkoba yang sangat memperihatinkan. Ya, perampasan harta dan pem-bunuhan fisik manusia memang sepakat membuat jiwa-jiwa manusia manapun sedih dan geram. Akan tetapi, dalam pandangan Islam ada bencana besar yang lebih mengerikan dan berbahaya bagi manusia dan kemanusiaan, yaitu sihir. Bencana sihir bukan hanya menyesatkan, menghancurkan jiwa dan ruhani umat, sampai kepada menyakiti dan membunuh jiwa dan fisik manusia.
Jama’ah Jum’at yang semoga dimuliakan Allah…
Tersingkirnya ajaran Islam murni yang berasal dari Rosululloh dan para sahabatnya dalam pendidikan dan dakwah masyarakat Indonesia telah mematikan sensitifitas iman dan bashiroh bersih umatnya (bahkan tokohnya sekali pun) dari upaya menyadari bahaya sihir ini. Sehingga, bahaya yang besar ini tidak sama sekali terasa sebagai sebuah bahaya apalagi sampai disadari dan diberikan porsi perhatian besar untuk menghadangnya. Bahkan, banyak orang-orang yang diberi gelar tokoh masyarakat muslim menjadi bagian dari penyebar dan pelaku sihir, baik secara sadar atau tidak.
Bahaya sihir secara keimanan maupun kehidupan fisik umat dijelaskan oleh Alloh [swt] dalam firman-Nya:
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (Tidak menger–jakan sihir), Hanya setan-setan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya”. (Qs. Al-Baqoroh [2]: 102)
Ibnu Hajr al-`Asqolani mengatakan “bahwa firman Alloh [swt] (padahal Sulaiman tidak kafir, Hanya setan-setan lah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia) secara zohirnya menegaskan bahwa setan-setan itu telah kafir dengan sebab mengajarkan sihir. Hal ini berarti sihir itu kekufuran, karena mengajarkannya adalah kekufuran. Sedangkan firman Alloh yang mengungkapkan tentang ucapan kedua Malaikat [Sesungguh-nya kami Hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir] mengandung isyarat bahwa mengajarkan sihir adalah kekufuran, sehingga dengan demikian sihir adalah kekufuran”.
Dalam ayat di atas pun dijelaskan bahwa sihir menjadi penyebab perceraian antara pasangan suami istri. Masih ada lagi… menjadi sebab manusia sakit akut menahun, gila, pikun, bahkan mati dengan mengenaskan. Kebodohan, kekerasan brutal, pertumpahan darah, sampai kepada akhlak-akhlak busuk juga banyak disebabkan sihir.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِسُنَّةِ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ، إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
KHUTBAH KEDUA:
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْأَرْبَابِ، وَمُسَبِّبِ الْأَسْبَابِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ الْعَزِيْزُ الْوَهَّابُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَفْضَلُ مَنْ قَامَ بِالدَّعْوَةِ وَالْاِحْتِسَابِ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أُوْلِي الْبَصَائِرِ وَالْأَلْبَابِ، وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الْمَآبِ.
Jama’ah Jum’at rahimakumullah…
Penyebaran sihir akan terus meluas di saat Islam yang murni tidak hadir dalam kehidupan suatu masyarakat atau Bangsa. Di balik para pejabat ada tokoh penyihir, di balik agamawan yang tidak murni ada sihir, di balik artis dan penyanyi ada master sihir, di balik para ahli kanuragan ada sihir, di balik sebagian pengobatan alternatif ada sihir, di balik bilik-bilik rumah kita ada ritual-ritual sihir. Semuanya adalah bagian dari pengepungan Iblis dan setan yang telah menjadi sumpah serapahnya untuk menghadang manusia dari jalan kemuliaan. Master-master hipnotis, para dukun dan para normal, para praktisi pengobatan jarak jauh (apapun klaim namanya), santet, susuk, pelet, ilmu kebal, isim-isim, dan masih banyak lagi bentuk-bentuk sihir dan para praktisinya menyebar di masyarakat kita.
Ingatlah! Rosululloh [saw] menggolongkan sihir bagian dari penghancur manusia dan umat (al-Mubiqot). Bahkan Rosululloh mengancam siapapun yang datang kepada para tukang sihir dengan kekufuran jika membenarkannya atau ditolak ibadah solatnya 40 hari jika sekedar mendatanginya tanpa membenarkan ucapannya.
Rosululloh [saw] bersabda:
من أتى كاهناً أو عرافاً فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد
“Barangsiapa yang mendatangi kahin (dukun) atau `arrof (paranormal/tukang sihir), lalu membenarkannya, maka berarti dia telah kafir dengan wahyu yang diturunkan Muhammad”. (HR. Ahmad dan Hakim)
Ibnu Atsir [rahimahu] mengatakan bahwa al-`arraf sama seperti al-kahin. Sedangkan menurut pendapat ulama lain bahwa itu adalah tukang sihir.
Sungguh, perjuangan kita untuk membasmi sihir dan para tukang sihir merupakan jihad besar dalam Islam. Penyelamatan iman dan jiwa manusia dari segala bencana sihir harus terus digelorakan.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً”.
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد, اللهم بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد.
ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين
ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم
ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب
ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين
وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين. أقيموا الصلاة
MasyaAllah sangat berguna untuk menjadi bahan khutbah, ijin di gunakan ya akh