JAKARTA (www.hasmi.org) Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan,pasca erupsi Gunung Kelud diperkirakan ada 50 juta meter kubik material lahar yang berada disekitar Gunung Kelud. Saat ini kondisi material lahar dingin telah jenuh air karena sudah 3 hari terakhir hujan,sehingga mudah menjadai banjir lahar dingin.
Sekitar 50 juta meter kubik material lahar dingin tersebut,kata Sutopo,tidak akan terjadi sekaligus tergantung dari hujan. Namun masyarakat harus selalu waspada,jauhi bantaran sungai saat banjir lahar dingin,katanya.
Terjadinya banjir lahar dingin,memiliki sifat merusak. Banjir lahar juga memicu tingginya erosi di bantaran sungai yang dilalui banjir lahar.
Tidak aneh seringkali pondasi jembatan pun roboh. Pada kemiringan lereng curam, mengalirnya banjir lahar ke arah dataran kaki gunung berlangsung sangat cepat,daya kikis atau daya tumbuk arus banjir lahar terhadap tepi sungai akan semakin kuat,ujar Sutopo.
Sekitar Gunung Kelud,lanjut Sutopo,telah dibangun sabo-sabo yang mampu menampung 14,5 juta meter kubik lahar dingin.(Red/HASMI/REPUBLIKA)