Rosululloh [saw] bersabda: “Seseorang akan dibersamakan dengan orang yang dicintainya”. Mendengar hadits ini, Anas bin Malik mengungkapkan kegembiraannya dengan berkata : “Aku mencintai Nabi, Abu Bakar dan Umar. Dan aku berharap bisa bersama mereka dengan modal kecintaanku atas mereka, meski belum mampu beramal seperti yang telah mereka amalkan.”
Alloh [swt] berfirman yang artinya:
“Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu. Yang menafkahkan hartanya (di jalan Alloh)untuk membersihkannya.” (QS. al-Lail [92] : 17-18)
Abu Dawud dan at-Tirmizi meriwayatkan dari Umar bin Khoththob [ranhu], dia berkata : “Rosululloh [saw] menyuruh kami untuk mengeluarkan sedekah. Kebetulan saat itu saya sedang memiliki harta”, lalu saya katakan; “Hari ini saya akan mengalahkan Abu Bakar ”, Saya datang kepada Rosululloh untuk menginfakkan separuh dari harta milik saya. Rosululloh bertanya kepada saya, “Lalu apa yang kamu sisakan untuk keluargamu ?.” Saya katakan kepada Rosululloh bahwa saya meninggalkan seperti apa yang saya infakkan.
Kemudian Abu Bakar datang kepada Rosululloh dan menanyakan kepadanya, “Lalu apa yang kamu sisakan untuk keluargamu ?.” Saya menyisakan untuk mereka Alloh dan Rosululloh”. Saya berkata setelah itu bahwa saya tidak mungkin dapat mengalahkannya dalam segala hal, untuk selamanya. (Imam at-Tirmidzi berkata : “Hadits ini Hasan Shahih)
Abu Nu’aim meriwayatkan dalam Al-Hilyah dari Hassan Al-Bashri, bahwa Abu Bakar menemui Rosululloh [saw] dengan menginfakkan hartanya secara sembunyi-sembunyi. Dia berkata: “Wahai Rosululloh, inilah infakku dan pahalanya tergantung pada Alloh [swt]. Kemudian Umar datang kepada Rosululloh [saw] dengan infaknya namun dia tidak menyembunyikannya. Dia berkata: “Wahai Rosululloh, inilah infakku, dan pahalanya untukku di sisi Alloh [swt].
Rosululloh [saw] bersabda : “Jarak antara infak yang kalian berdua lakukan adalah laksana dua kalimat yang kalian ucapkan.”
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Huroiroh [ranhu], dia berkata, ‘Rosululloh [saw] bersabda : “Tidak seorangpun yang memberi bantuan kepada kami kecuali telah kami beri balasan yang sesuai dengan apa yang mereka berikan, kecuali Abu Bakar. Karena dia memiliki bantuan yang hanya dibalas oleh Alloh pada hari kiamat dan tidak ada yang memberikan hartanya melebihi apa yang di berikan oleh Abu Bakar .”
Sungguh begitu besar sifat kedermawanan Abu Bakar yang mau menginfakkan hartanya untuk kejayaan Islam, hingga Rosululloh [saw] pun memberikan jaminan yang besar di akhirat. Wahai kaum Muslimin, apakah kita tidak merasa cemburu terhadap apa yang telah Abu Bakar kerjakan …?, Apakah kita tidak tergugah terhadap apa-apa yang Rosululloh janjikan kepada Abu Bakar …?
Ibnu Mas’ud [ranhu] berkata, ‘bersabda Nabi Muhammad [saw]: “Tidak boleh seseorang menginginkan hak orang lain, kecuali dua macam: Seseorang yang diberi kekayaan harta oleh Alloh [swt], lalu digunakannya semata-mata untuk memperjuangkan kebenaran, Seseorang yang diberi ilmu oleh Alloh , lalu di gunakan dan diajarkan kepada manusia”. (HR. al-Bukhori dan Muslim)
(Red-HASMI)