JAKARTA (www.hasmi.org) | KRL yang berasal dari Jepang pada tahun 2013 ini melayani rute stasiun Bogor-Jakarta Kota untuk pulang pergi. PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) mulai mengoperasikan KRL serie 250 dengan 10 gerbong.
Eva Chairunisa, Manager Komunikasi KCJ, mengatakan, KRL serie 250 dengan 10 gerbong ini sudah dioperasikan mulai hari ini, pada rabu (5/2/2014) pada pukul 06.00 WIB dari stasiun Depok menuju stasiun Bogor. Lalu kereta ini akan berangkat dari stasiun Bogor menuju Jakarta Kota.
” Ya sekitar pukul 08.00 WIB KRL ini akan tiba di Stasiun Jakarta Kota,” ujar Eva seperti dilansir Sindo, Rabu (5/3/2014).
Menurut dia, Kehadiran KRL ini diharapkan mampu menggantikan KRL Serie 203, 6000, 7000 yang sebelumnya melayani rute yang sama. dengan jumlah gerbong yang lebih banyak 10 gerbong diharapkan mampu mengangkut penumpang yang semakin hari semakin menumpuk di setiap stasiun pada pagi maupun sore hari. Karena KRL Serie 203, 6000, dan 7000 hanya mampu menarik 8 gerbong dalam satu rangkaiannya.
Pada Senin (10/3/2014) mendatang, PT KCJ juga akan mengoperasikan KRL seri yang sama dengan 10 gerbong. KRL ini juga tetap akan melayani rute Stasiun Bogor- Jakarta Kota pulang pergi, tegas Eva.
Eva melanjutkan, baru rute Bogor- Jakarta Kota yang bisa dilalui oleh KRL Serie 250 ini. Karena baru stasiun-stasiun pada rute Bogor- Jakarta Kota yang sudah diperpanjang sehingga memungkinkan untuk dilalui KRL dengan 10 gerbong dalam satu rangkaian.
” Untuk tujuan Serpong dan BekasiĀ PT KCJ masih akan dilakukan survei dan evaluasi, mungkin pertengahan tahun 2014 KRL Serie 250 baru bisa beroperasi. Tapi itu semua tergantung dari perbaikan dan perpanjangan stasiun di rute Serpong dan Bekasi, ” timpal Eva.
Salah satu pengguna KRL Diana (42) mengharapkan pengoperasian KRL dengan 10 gerbong dapat membantu mengangkut penumpang yang menumpuk pada pagi dan sore hari.
Jakarta Pusat ini pada hari ini saja dirinya terpaksa menunggu kereta jurusan Tanah Abang karena sudah dua kali dia mencoba naik KRL jurusan Jakarta Kota tapi tidak bisa karena penuhnya penumpang, tambah seorang karyawan di salah satu perusahaan si Sawah Besar.
Terlebih saat akan berangkat pada setiap stasiun pintu KRL sulit ditutup karena penuhnya penumpang. Seorang ibu 2 anak mengaku terlambat sekitar 40 menit karena harus menunggu KRL jurusan Tanah Abang.
” Ya mudah-mudahan dengan 10 gerbong penumpang yang terangkut akan semakin banyak,” kata Diana.(Red/HASMI/NABAWIA)