BANGUI (www.hasmi.org) | Setelah genosida Rwanda dimana sampai 1 juta orang tewas, PBB memperingatkan bahwa serangan lain, pertumpahan darah sedang berlangsung di Afrika Tengah.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asai Manusia, Navi Pillay, memulai tur 3 hari di Republik Afrika Tengah (CAR) dimana dia akan membahas situasi hak asasi manusia yang mengerikan dan mempengaruhi banyak negara, dimana ummat Islam menghadapi kekerasan yang meluas itu.
Sebuah majalah Time melaporkan bahwa “seluruh kota di utara dan barat negara itu telah dikosongkan atau dibakar dengan 300.000 orang melarikan diri ke negara tetangga seperti Chad dan Kamerun”.
Kantor berita Washington Post mengatakan, perwakilan dari 15 anggota DK PBB diberitahu pada jum’at pekan lalu bahwa dari 36 Masjid di ibukota hanya tersisa 8 dan dari 375 Masjid seluruh negeri 118 telah hancur.
“Dibayangi oleh rasa takut, puluhan ribu Muslim telah meninggalkan negara itu,” lapor Washington Post. “Seluruh pemukiman Muslim telah dikosongkang, rumah telah dibakar, mayat telah dibakar di jalan-jalan. Eksodus berlanjut.”
“Sejak awal Desember kami telah efektif menyaksikan pembersihan mayoritas penduduk Muslim di barat CAR,” ujar antonio Guterres, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi.
“Puluhan ribu dari mereka telah meninggalkan negara itu dan mereka yang menetap berada di bawah ancaman permanen,” lanjutnya.(Red/HASMI/ARRAHMAH)