RIYADH (www.hasmi.org) | Pada Ahad (23/3/2014) kemarin, Kementerian Dalam Negeri Saudi mengumumkan penangkapan 2 orang bersenjata yang diduga terlibat dalam serangan terhadap kendaraan diplomatik Jerman di provinsi Qatif yang didominasi Syiah.
“Dalam investigasi yang sedang berlangsung atas serangan teroris [Januari], Ahmed Bin Hussein Bin Ali telah ditangkap setelah bukti-bukti menunjukkan keterlibatannya dalam kejahatan,” demikian Mansour al-Turki, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi, mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir worldbulletin.
Identitas tersangka kedua yang ditangkap yaitu, Hadi Bin Youssef, berhasil didapatkan melalui interogasi terhadap Bin Ali, menurut pernyataan al-Turki.
Seorang bersenjata tak dikenal menembaki sebuah kendaraan diplomatik Jerman di kota al-Awamiya di provinsi timur yang bergolak. Kedua diplomat di dalam kendaraan selamat dari serangan tetapi kendaraannya terbakar.
Kota yang mayoritas Syiah itu telah menjadi ajang serangan berulang-ulang dalam beberapa bulan terakhir .
Tiga polisi Saudi terluka dalam serangan bersenjata di kota itu, sehari setelah tembak-menembak antara pasukan keamanan Saudi dan sekelompok orang yang “ingin melakukan sabotase”, mengakibatkan dua polisi dan dua orang bersenjata tewas .
Ada 22 orang dari Qatif terdaftar sebagai “DPO” pemerintah Saudi sejak Februari 2011 .
Syiah, yang diperkirakan 10 persen dari populasi Saudi atau sejumlah 20 juta jiwa, telah lama menuduh pemerintah Saudi meminggirkan dan melakukan diskriminasi terhadap mereka dalam hal pengangkatan pejabat pemerintah dan militer.(Red/HASMI/KIBLAT)