‘Abbas Bin ‘Abdul Mutholib

Alloh [swt] berfirman:

يَآيُّهَـا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيْمٍ. تُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَتُجَاهِدُوْنَ فِي سَبِيْلِ اللهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَ أَنْفُسِكُمْ، ذَالِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ. يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِى مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِى جَنَّاتٍ عَدْنٍ، ذَالِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ﴾

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kalianAku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kalian dari azab yang pedih?(yaitu) kalian beriman kepada Alloh dan Rosul-Nya dan berjihad di jalan Alloh dengan harta dan jiwa kalian. Itulah yang lebih baik bagi kalian, jika kalian mengetahui.Niscaya Alloh akan mengampuni dosa-dosa kalian dan memasukkan kalian ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kalian) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar.” (QS. ash-Shaff: 10-12)

‘Abbas Paman Nabi [saw]

Saudaraku.. kenalkah kita dengan paman Rosululloh [saw], ’Abbas bin ’Abdul Mutholib [ranhu]? Dialah ’Abbas bin ’Abdul Mutholib [ranhu] yang senantiasa mengurus kemakmuran masjidil Haram dan melayani minuman para jama’ah haji, dan seorang yang telah banyak sekali mengeluarkan hartanya untuk pengembangan da’wah Islam.

‘Abbas Berikan Semuanya Untuk Islam

Hidupnya dipenuhi dengan kecintaan terhadap kemajuan Islam. Dia akan rela mengorbankan apa saja yang dimilikinya, demi berkembangnya da’wah Rosululloh [saw]. Salah satu buktinya, dapat kita simak ketika terjadi perluasan masjid Nabawi di Madinah, ketika itu masjid Nabawi kian hari kian padat karena jumlah kaum Muslimin semakin bertambah, maka kholifah Umar [ranhu] berfikir untuk memperluasnya dengan membeli rumah-rumah yang ada di sekitar masjid itu. Semua bangunan yang ada disekitarnya sudah dibeli kecuali rumah Abbas bin Abdul Mutholib [ranhu]. Umar  berkata kepadanya, “Juallah rumahmu kepada kami berapa pun yang kamu kehendaki dari Baitul Mal supaya bisa meluaskan bangunan masjid.” Abbas [ranhu] menjawab, “Kalau demikian sikapmu, maka aku menyatakan bahwa rumahku kusedekahkan (diinfaqkan) untuk kepentingan kaum Muslimin. Silahkan perluas masjid ini….”

Subhanalloh..!! Rumah yang menjadi penaung hidup, dan juga rumah yang berdekatan dengan masjid Nabi dia infaqkan dengan penuh kerelaan. Dia tahu, bahwa dengan menginfaqkan tanah serta rumah yang dimilikinya itu tidaklah akan merugikan dirinya, karena dia merasa apa yang dilakukannya adalah semata-mata untuk memajukan syi’ar Islam, sehingga ia yakin bahwa Alloh [swt] akan menggantikannya kelak dengan yang lebih baik lagi. Ia tahu bahwa saat itu adalah kesempatan terbaik untuk berjual beli dengan Alloh [swt]. Jual beli yang ia yakini tak akan ada kerugian di dalamnya, yang justru di dalamnya ada ampunan yang berlimpah serta jalan terbaik yang bisa ditempuh untuk mencapai surga ’Adn yang terhampar berbagai kenikmatan abadi. Sungguh suatu keberuntungan yang besar bagimu serta bagi orang-orang yang mengikuti jalanmu wahai paman Nabi yang mulia..!!

 (Red-HASMI)

Check Also

Obat Mujarab Penyakit Galau

Zaman sekarang pemuda pemudi pasti tidak asing lagi dengan istilah “galau”, satu kata pendek yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot