1. Menyumbangkan harta untuk amal islami.
Harta adalah amanah dari Yang Maha Pemurah dan kecintaan pada harta merupakan fitroh manusia, harta yang kita miliki dapat menjadi sarana untuk berbuat kebaikan dan menuntun kita pada surga Alloh Subhanahu wa Ta'ala namun harta pun dapat menjadi sarana untuk berbuat kejahatan dan kezaliman serta menuntun pelakunya pada penderitaan yang abadi. Dia adalah titipan yang harus kita gunakan sesuai dengan kehendak yang telah menitipkannya, jangan terlalaikan dan tertipu karenanya, belanjakan dia di jalan-Nya, tolong Agama Alloh dengannya, kuatkan dakwah dengan topangannya. Niscaya kita akan bahagia suatu saat nanti.
Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu Telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual-beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS. At Taubah: 111)
Artinya bahwa alloh Subhanahu wa Ta'ala membeli harta benda dan jiwa raga kaum mukminin dengan bayaran surga. Ini merupakan perumpamaan pahala orang yang berjuang di jalan Alloh dan Dia menjanjikan balasan mereka dengan surga-Nya karena mereka telah mengerahkan harta dan jiwa raga di jalan-Nya…
Pada saat kita infaqkan sebahagian dari amanah Alloh tadi maka Dia yang maha pemurah akan melipatgandakan pahala bagi hamba-hambanya yang Dia kehendaki.
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.(QS. al Baqoroh:261)
Inilah janji dari dzat yang takan pernah menyelisihi janjinya bahwa siapapun diantara hambanya yang rela menyisihkan sebahagian hartanya di jalan Alloh,,,maka ia akan menjadi sosok manusia yang dipenuhi keberuntungan dunia dan akhirat dan inilah kiat agar kita mampu mengelola diri dan menundukan hawa nafsu kita agar kita tetap teguh beribadah hanya kepada-Nya…
Saudaraku…Tahukah kita, bahwa orang-orang kafir pun telah mengimfaqkan hartnya untuk berjuang di jalan Syetan….mereka menghamburkan hartanya untuk menghanguskan jiwa dan raganya dalam kobaran api neraka. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan." (QS.al Anfal 36)
2. Tidak mudah tergoda kepada sesuatu yang haram.
Sejak awal mula ktika bapak manusia diciptakan oleh Alloh sebagai khlifah di muka bumi ini. Pertempuran sengit dengan iblis pun dimulai dan dia berjanji akan senantiasa menggelincirkan manusia dari jalan Alloh yang lurus…dia akan menggoda manusia dengan berbagai macam cara dari datang dari berbagai macam arah.
Alloh Subhanahu wa Ta'alaberfirman:
“Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al-A’raf:16-17)
sehingga Alloh mewanti-wanti agar manusia tidak terpedaya oleh rayuannya, karena tipu daya iblis hanya untuk menyengsarakan manusia membawa manusia ke jurang neraka saiiirr.
Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), Karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu Hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala (QS. Fathir:6)
Dia akan merayu kita untuk senantiasa melakukan perbuatan yang diharamkan Alloh Subhanahu wa Ta'ala.
Dan Alloh telah nemurunkan al quran sebagai pembeda antara hak dan batil dan sudah jelas pula mana yang halal dan mana yang haram. Dia telah mengutus para rosul yang akan menuntun manusia dalam sirotul mustakim. Barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Nya niscaya mereka akan bahagia dunia dan akhirat. Dan barang siapa mentaati Alloh dan rosul-Nya dia akan terhindar dari rayuan iblis sehingga tidak mudah tergoda melaksanakan hal yang haramkan oleh Alloh.