Agar Hati Tertambat Di Masjid

Agar Hati Tertambat Di Masjid

Masjid adalah rumah orang-orang yang bertaqwa. Begitulah sabda nabi shollallohu’alaihi wasallam yang mulia. Jika kita hayati, sungguh berharga sekali nasihat yang agung tersebut. Namun sayangya justru banyak dari kita yang tidak betah ketika di masjid. Pertanyaanya sudahkah hati kita nyaman ketika di masjid? Ataukah justru kita merasa sempit hati tatkala berada di dalam masjid? Semoga kita tidak seperti orang yang mengaku muslim namun datang ke masjid ketika di bulan Ramadhan saja. Sungguh miskin sekali orang seperti itu.

Selain menjadi rumah bagi orang yang bertaqwa, masjid juga merupakan sebaik-tempat yang paling dicintai Alloh subhanahu wata’ala di bumi ini. Bertolak dari masjid lahirlah para ulama ahli tafsir, ahli hadis, jutaan penghafal al-Qur’an, bahkan para mujahid militan.  Lantas bagaimana agar hati kita terus tertambat di masjid? InsyaAlloh berikut ini beberapa hal inspiratif yang menjadikan hati Anda tertambat di masjid.

1. Pelajari keutamaan dan keagungan masjid.

Orang yang tidak mengetahui nilai emas dan berlian tidak akan pernah menghargai barang berharga tersebut. Bukan sekedar itu, ketika dia diberi cuma-cuma, pasti akan disia-siakan begitu saja. Tak jauh beda dengan orang yang tidak mengetahui keutamaan masjid dan melakukan ketaatan di dalamnya. Masjid adalah tempat yang paling dicintai Alloh subhanahu wata’ala. Sakinah dan rahmat Alloh akan turun bagi orang yang beribadah di masjid.

Di masjid Alloh syariatkan sholat Jum’at dan jamaah. Di masjid juga Alloh perintahkan bertadarus dan menghayati al-Qur’an sehingga turunlah rahmat Alloh. Berjalan menuju masjid, tidak seperti berjalan meuju tempat-tempat selainnya. Alloh subhanahu wata’ala jadikan perjalanan menuju masjid sebagai bentuk kataatan yang setiap langkahnya mengangkat derajat dan menghapuskan dosa-dosa. Hanya mukmin sejati yang mampu istiqomah menapaki jalan-jalan menuju masjid.

2. Berusahalah untuk senantiasa sholat berjamaah dan sholat jumat di masjid.

Untuk membangkitkan kecintaan kita terhadap masjid, maka usahakan selalu sholat berjamaah di masjid. Selain pahalanya dilipatgandakan sebanyak 25 atau 27 derajat, berjamaah di masjid juga memberikan spirit kebersamaan. Banyak hal yang bisa kita raih dari sholat berjamaah di masjid. Seperti munculnya solidaritas sesama muslim, tumbuhnya rasa saling bantu-membantu saat tertimpa musibah, saling nasihat menasihati, bertukar pikiran, motivasi untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan lain-lain.

Rajin sholat berjamaah adalah refleksi kecintaan seseorang terhadap masjid. Alloh subhanahu wata’ala pun berjanji akan memberikan reward bagi siapa saja hatinya tertambat di masjid. Sebuah hadiah yang spesial berupa naungan di hari tidak ada naungan kecuali naungan Alloh subhanahu wata’ala.


3. Selenggarakan berbagai kegiatan keislaman di masjid

Untuk menarik perhatian kaum muslimin agar cinta terhadap masjid bisa dengan cara memusatkan berbagai kegiatan sosial di masjid. Bukan hanya sekedar pengajian saja, banyak kegiatan yang bisa kita laksanakan di masjid atau sekitar masjid seperti; training dan pelatihan jenazah, Ruqyah Syar’iyyah, tibbun nabawi, Taman Pendidikan Al-Qur’an, Paud, atau kegiatan sosial seperti pembagian kurban, zakat, santunan faqir-miskin dan anak yatim dan lain-lain.

Cara-cara tersebut mampu menanamkan kecintaan seseorang terhadap masjid secara tidak lansung. Apalagi ketika di acara tersebut ada pengarahan dan penyuluhan aqidah yang benar. Tentu akan semakin menjadikan seseorang mengerti akan keuatamaan masjid. Semakin kreatif dan inovatif DKM mengelola masjid, semakin besar pula kecintaan masyarakat terhadap masjid insyaAlloh. Jadi, kegiatan sosial yang tidak melanggar syar’i dan mungkin dipusatkan di masjid maka pusatkanlah di masjid. Terutama kegiatan kepemudaan. Harapannya mereka menjadi para pemuda yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid dan mendapatkan naungan di hari tidak ada naungan kecuali naungan Alloh subhanahu wata’ala.

4. Buatlah perpustakaan masjid yang nyaman.

Masjid adalah tempat yang cocok dalam menimba ilmu syar’i. Satu wahana yang mampu menarik kecintaan seseorang terhadap masjid adalah perpustakaan masjid. Jika memungkinkan, buatlah ruang khusus untuk perpustakaan masjid. Koleksilah bacacaan dari buku yang berkualitas. Jangan sampai buku-buku syiah, liberal dan pluralis masuk ke dalam perpustakaan masjid. Jadi harus ada Quality Control setiap buku yang menjadi koleksi perpustakaan masjid.

Kelolalah dengan profesional mulai dari inventarisir hingga jadwal kunjungan dan peminjaman. Pengurus juga bisa membuat ajakan wakaf kepada kaum muslimin agar berwakaf dengan buku-buku islami yang akan menjadi sarana hidayah dan penambah kazhanah bagi umat islam. Jika perpustakaan masjid dikelola dengan penuh profesionalitas, InsyaAlloh akan menjadi daya tarik tersendiri bagi umat islam untuk lebih dekat dengan masjid.

Jangan Biarkan Masjid Kita Sepi

Banyak sekali kita dapati masjid-masjid megah berdiri di tengah-tengah kaum muslimin di berbagai tempat. Akan tetapi hanya sedikit masjid-masjid yang megah tersebut makmur dari sisi jamaah dan kegiatannya. Banyak orang yang mampu membangun infrastruktur masjid, namun sedikit sekali yang mampu memakmurkannya. Oleh karena itu mari kita jadikan hati kita selalu tertambat di masjid. Semoga Alloh subhanahu wata’ala jadikan kita orang mendapatkan naungan di hari tidak ada naungan kecuai naungannya lantaran kecintaan kita kepada masjid. Amin. Selalu ingatlah dengan hadis hasan riwayat At Tirmidzi berikut ini.

إِذا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ يَعْتَادُ المَسَاجِد فاشْهدُوا لَهُ بِالإِيمَانِ” قال اللَّه عزَّ وجلَّ: إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَن بِاللَّهِ والْيَومِ الآخِرِ

“Jika kalian melihat seseorang senantiasa gemar melazimi masjid maka saksikanlah iman dalam dirinya. Hal tersebut karena Alloh subhanahu wata’al berfirman, “Sesungguhnya mereka yang memakmurkan masjid hanyalah orang-orang yang beriman kepada Alloh dan hari akhir”
(QS. At Taubah[9]:18)

Oleh: Abu Azzam Hawari,Lc., M.E.I.

Check Also

IMRAN BIN HUSHAIN/Seperti Malaikat

IMRAN BIN HUSHAIN Seperti Malaikat   Pada tahun Perang Khaibar, ia datang kepada Rasulullah ﷺ …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot