HASMI | Himpunan Ahlussunnah untuk Masyarakat Islami turut berta’ziyah atas wafatnya KH. Shalahudin Wahid. Segenap pengurus dan simpatisan HASMI mendoakan semoga beliau Husnul Khatimah, diampuni segala dosanya, diterima amal solehnya, dan dimasukan kedalam surga oleh Alloh subhanahu wa ta’ala.
KH Solahudin Wahid atau disapa akhrab Gus Sholah dinyatakan wafat pada usia 77 tahun pada hari Ahad, 2 Februari 2020 pukul 20.55 WIB. Gus Solah meninggal dalam proses perawatan di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat.
Kabar duka tersebut terkonfirmasi oleh putra Gus Solah, Irfan Wahid melalui Twitter. “Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20:55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu,” tulis Irfan.
Sebelumnya, Gus Solah dikabarkan kritis di RS Harapan Kita pada Ahad pagi. Irfan saat itu mencuit agar ayahnya sembuh. “Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan, kekuatan, kesabaran & yang terbaik bagi beliau. Semoga Allah SWT mencabut sakit beliau tanpa disertai rasa sakit,” ungkap Irfan.
Dalam bidang keislaman, Gus Solah mengasuh pesantren Tebuireng di Jombang Jawa Timur dan merupakan tokoh ormas Islam besar, Nahdlatul Ulama. Beliau merupakan cucu dari pendiri NU Hadrotus Syaikh Hasyim Asy’ari.
Dalam bidang politik, Gus Solah pernah jadi Calon Wakil Presiden pada 2004 bersama dengan Capres Wiranto.
Gus Solah merupakan tokoh Islam nasional yang pernah menduduki jabatan strategis di Indonesia. Ia pernah jadi Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI di awal periode reformasi 1998.