Ajaran Sesat Syiah di Indonesia Memperingati Kematian Cucu Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam

MAKASSAR – Kelompok ajaran sesat Syiah yang tergabung dalam Jamaah Ahlulbait di Sulawesi Selatan kembali memperingati kematian Husain bin Abi Thalib pada 10 Muharram atau tanggal 15 Desember – 16 Desember 2010. Dua organisasi ahlulbait, yakni Pengurus Wilayah Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (PW IJABI) Sulsel serta Husainiyyah Irsyad telah menyatakan akan menggelar acara yang lebih dikenal dengan Asyura tersebut. 

Ketua Umum PW IJABI Sulsel, Ustad Syamsuddin Baharuddin mengatakan majelis Asyura digelar di Balai Prajurit Jenderal M Jusuf (eks Balai Manunggalan) pada Rabu malam 15 Desember. Namun sebelumnya, akan digelar seminar dengan tema Tinjauan Historis Asyura dalam Hadist di gedung IMMIM. Seminar ini menghadirkan KH Prof Dr Jalaluddin Rakhmat (Kang Jalal) serta KH Prof Dr Ahmad Sewang. 

Peristiwa pembunuhan terhadap Imam Husain di Padang Karbala, 10 Muharram 61 H ini dipandang sebagai salah satu tragedi yang paling menyakitkan dalam sejarah Islam. Imam Husain dibantai bersama hampir seluruh anggota keluarga dan pengikutnya karena tak ingin mengakui kepemimpinan Yazid bin Muawiyah. 

Ajaran Sesat Syiah di Indonesia semakin banyak di Indonesia, karena kurangnya pemahaman Islam yang murni dari masyarakat Indonesia sendiri. Bahkan di negara-negara lain ajaran sesat syiah ini memperingati hari asyura dengan menyakiti diri mereka sendiri dengan benda tajam. (Redaksi HASMI/Metro News)