Bogor – Penolakan atas keberadaan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin terus berlanjut. Puluhan orang dari Ketua Forum Komunikasi Muslim Indonesia (Forkami) dan Harokah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami (HASMI) kembali mendatangi kantor wali kota Bogor, Rabu (29/12).
Para pendemo yang terdiri dari kaum pria maupun ibu-ibu serta balita, berkumpul di mesjid Attaqwa Balai Kota Bogor.
Ketua Forkami Haji Ahmad Iman mengatakan, ada tiga hal yang ingin disampaikan ke wali kota Bogor. Pertama, mereka meminta agar pemerintah bersungguh-sungguh dalam menindaklanjuti proses penyegelan sampai dengan proses pembongkaran. Kedua, meminta izin mendirikan bangunan Gereja GKI Taman Yasmin dicabut. Ketiga, mengusut tuntas olnum-oknum yang bertanggung jawab atas keluarnya IMB GKI Yasmin yang tidak memenuhi syarat.
Sementara itu koordinator HASMI, Abu Ahmad mengatakan pihaknya memberikan dukungan atas penyegelan gereja tersebut. Ia juga mengatakan akan menyampaikan ke wali kota atas tindakan provokatif yang dilakukan pihak tertentu saat berlangsung misa pekan lalu. "Kami menilai apa yang dilakukan Bondan merupakan tindakan yang sangat profokatif," kata Abu Ahmad.
Ia menyayangkan tindakan Bondan Gunawan, mantan meneteri sekretaris negara era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang membuka gembok dan mencabut segel gereja. "Sangat disayangkan apa yang dilakukan Bondan," kata Abu Ahmad.
Saat ini pengunjuk rasa masih melakukan orasi di halaman mesjid Attaqwa Kantor Pemerintah Kota Bogor. Belum ada pejabat terkait yang menemui mereka. (Redaksi HASMI/Saleh NH, dari Tempo Interaktif)