AXIS OF EVIL (Oleh : Ganjar Wijaya)

AXIS OF EVIL 

Oleh : Ganjar Wijaya

“Axis of Evil” begitu yang dikatakan oleh mantan presiden Amerika, George W. Bush ketika menyebut Iraq dan beberapa negara Islam lainnya pasca tragedi WTC sebagai negara poros setan. “Karena itu” kata Bush mencoba memberikan pilihan,
“Anda bersama kami, atau bersama mereka.”

Masa berlalu, dan kini setelah sembilan tahun label “Axis of Evil” dipromosikan, kita melihat sebuah kengerian terjadi, masyarakat Iraq dan beberapa negara Islam mengalami penderitaan oleh para penjajah Amerika dan negara-negara yang memilih bergabung bersamanya. Tidak jelas siapa Evil yang sesungguhnya. Maka lain Bush lain Hugo Chavez, yaitu presiden Venezuela yang justru dengan lantang mengatakan, bahwa Bush dan Amerika lah poros setan sesungguhnya. Nah…!

Sebegitu bahayanyakah “Axis of Evil” itu sehingga banyak penguasa berperang atas nama itu? Apa sih yang dimaksud sebenarnya dari poros setan itu? Benarkah poros setan adalah sebagaimana yang dikatakan oleh Bush?

Ya, poros setan memang sangat berbahaya, tetapi, sebagai seorang muslim, tentu kita tidak akan menelan mentah-mentah istilah poros setan versi Bush tersebut, apalagi mau berdiri mesra di sampingnya. Karena sandaran kita adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dari keduanyalah kita menggali dan mencari segala informasi tentang kehidupan yang kita jalani ini.

Pendefinisiannya simpel sebenarnya, yaitu poros setan adalah sumber-sumber atau alat-alat atau perilaku-perilaku kejahatan utama yang diciptakan oleh setan.

Kata kunci utamanya tiada lain adalah yang bergandeng dengan kata poros itu, yaitu setan. Inilah sebenarnya yang menjadikan kata poros itu menjadi perlu kita waspadai. Jika saja kata setan itu kita ganti dengan Islam misalnya, maka hal itu tentu sangat berbalik keadaannya. Tetapi, karena setanlah yang menjadi teman kata poros, maka jadilah poros itu sangat berbahaya.

“Musuh yang nyata” adalah sebuah sebutan dari Alloh Subhanahuwata’ala yang cukup memperjelas agar kita jangan mau berdekatan dengan setan. Mudah-mudahan, kita masih ingat bagaimana awal mula sejarah panjang permusuhan setan dengan anak cucu Adam ‘Alaihissalam.

Di hadapan Alloh Subhanahuwata’ala, Iblis sang nenek moyang setan membangkang perintah Alloh dengan sombong untuk bersujud kepada moyang kita, Adam ‘Alaihissalam. Kedengkiannya terhadap Adam, menjadikan Iblis menjerumuskan Adam dalam kemaksiatan, sehingga melanggar perintah Alloh Subhanahuwata’ala. Setelah itu Alloh Subhanahuwata’ala berfirman, “Turunlah kalian ke bumi! Sebagian kalian menjadi musuh bagi yang lain!’.”

Sejak saat itu, Alloh Subhanahuwata’ala telah menetapkan bahwa Iblis dan seluruh pengikutnya menjadi seteru bagi anak cucu Adam, yang bertauhid dan beriman. Perseteruan ini abadi, sampai langit runtuh dan bumi luluh.

Nah…, inilah setan yang telah menabuhgenderangpermusuhan sampai kiamat nanti, dan dalam bentangan perjalanannya memu- suhi anak cucu Adam, setan telah menciptakan berbagai variasi kejahatan, tipu daya, trik-trik sebagai poros kejahatannya.

Untuk itulah, karena ini adalah suatu poros kejahatan yang diciptakan oleh setan yang penuh dengan kelicikan dan tipu daya, maka diperlukan adanya upaya pengetahuan dan perlawanan terhadapnya. Bahaya sekali, jika sampai kita tidak mengetahui tentang apa-apa saja yang menjadi poros setan itu sehingga dengan sadar atau tidak kita telah menjadi bagian dari poros setan itu sendiri.

Dalam gendering permusuhan abadi ini semakin jelaslah, bahwa kita pada hakikatnya hanya berdiri di antara dua pilihan saja, menjadi bagian dari setan atau penentangnya. Itu saja! Seperti pilihan yang diberikan oleh Bush itu. Tetapi pilihan Bush bukanlah pilihan kita. Bush boleh saja memilih, seperti halnya Chavez memilih. Namun pada faktanya, baik Bush maupun Chavez, hanya menentukan pilihan mereka berdasarkan kekufuran dan kehinaannya. Mungkin seperti ketidak jelasaan para tentara Amerika yang stress berperang di Iraq yang bertanya-tanya, “Untuk apa kita berperang di sini?”

Bush dan Chavez boleh saja memilih, namun bagi kita seorang muslim, pilihan kita jelas, musuh kita jelas, tanpa perlu bertanya, lantang kita berkata, “Dia lah musuh yang sesungguhnya, maka satu, dua atau sejuta tipu daya setan akan kami lawan dengan keimanan.”

Sumber : Materi Majalah INTISARI HASMI Vol. 0001 Rubrik Poros Setan

 

Check Also

MUI DUKUNG GUGATAN TERHADAP ISRAEL DI MAHKAMAH INTERNASIONAL (Oleh : Tim Redaksi HASMI)

MUI DUKUNG GUGATAN TERHADAP ISRAEL DI MAHKAMAH INTERNASIONAL Oleh : Tim Redaksi HASMI  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot