Berlin – Polisi Berlin kembali menyelidiki serangan pembakaran terhadap sebuah masjid di ibukota yang baru diketahui pada waktu Subuh akhir pekan lalu. Detektif mengatakan pada Sabtu (8/1) bahwa ada pesan misterius yang ditinggalkan kepada komunitas Muslim di Wilmesdorf, Berlin dalam serangan itu, namun ia tidak mengungkapkan apa pesan itu.
Seseorang telah menyalakan api di pintu masuk masjid, tetapi orang-orang yang lewat mulai melihat bara api sekitar pukul 01:45 pagi pada hari Sabtu, dan mereka mulai memadamkan api itu sendiri. Saat polisi dan pemadam kebakaran tiba api sudah mulai padam. Para detektif kriminal sekarang menyelidiki kasus ini, mencoba mencari hubungan antara serangan hari itu dan serangan pembakaran lainnya yang terjadi pada tahun sebelumnya selama 2010.
Enam bulan terakhir pada tahun 2010, terdapat enam kali serangan serupa, Masjid Shitlik di Columbia diserang pada bulan Junin, dua kali di bulan Agustus dan diserang lagi pada bulan November. Sementara Masjid An-Nur Neukölln diserang di bulan November dan Islamic Center di Tempelhof juga menjadi sasaran pada bulan Desember.
Masjid di Jerman telah berulang kali mengalami serangan kejahatan Islamophobia dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan November, seorang pemimpin Muslim Jerman meminta perlindungan yang lebih baik untuk masjid-masjid di seluruh negeri setelah insiden serangan pembakaran terhadap masjid terbesar di Berlin.
Pada akhir 2010, sebuah pusat Islam (Islamic Center) di Berlin dilempar bom api pada hari Kamis (9/12), itu adalah salah satu pembakaran terhadap setengah lusin lembaga-lembaga Islam di kota itu, hal tersebut mendorong para pemimpin Muslim meminta perlindungan polisi terhadap semua masjid di Jerman. (Redaksi HASMI/Voa Islam)