Menurut catatan militer Amerika, jumlah korban bunuh diri pasukan tentara Garda Nasional melonjak drastis. Untuk tahun 2010, angkanya naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Menurut pihak militer, penyebabnya tak lain adalah meningkatnya rasa stres akibat peperangan di Iraq dan Afghanistan. AFPmengutip Wakil Kepala militer AS Staf Jenderal Peter Chiarelli yang mengatakan pada hari Rabu lalu.
Pejabat senior militer AS mengatakan 156 tentara yang bertugas aktif juga bunuh diri pada tahun 2010.
Secara keseluruhan, ada 343 kasus orang bunuh diri tahun lalu, lebih dari 69 dibandingkan dengan tingkat sebelumnya pada tahun 2009. Meningkatnya kematian bunuh diri di antara personil militer AS termasuk warga sipil yang bekerja untuk Angkatan Darat, anggota keluarga, dan tentara yang tidak aktif bertugas lagi.
Walaupun pejabat militer Amerika menyalahkan meningkatnya rasa stres akibat perang berlebihan di Iraq dan Afghanistan, muncul juga spekulasi bahwa kondisi ekonomi yang parah dan pasar kerja yang kacau di Amerika sebagai alasan tingginya bunuh diri para tentara Amerika tersebut.
Peningkatan bunuh diri di kalangan pasukan Garda Nasional tertinggi menduduki posisi pertama di sepanjang daerah Midwest seperti Missouri dan Wisconsin, demikian menurut catatan militer AS.
Ia mengatakan jika jumlah korban bunuh diri dari kelompok yang belum pernah di turunkan di zona konflik meningkat tajam, hal ini membuat keraguan apa motif sebenarnya dibalik fenomena bunuh diri.
Sebagaimana diketahui, pasukan Garda Nasional di Amerika berisikan tentara yang kebanyakan jauh dari medan perang dan melayani Amerika untuk tujuan tertentu. (Redaksi HASMI/hidayatullah)