Tunisia Kembali Bergolak

Polisi Tunisia menyerang ratusan demonstran anti-pemerintah di hari kedua aksi protes massal di ibukota, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai beberapa orang lainnya.

Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi yang menuntut pengunduran diri seluruh pejabat pemerintah, seorang koresponden Press TV melaporkan.

Sumber mengatakan beberapa juru kamera juga terkena serangan aparat keamanan dalam demonstrasi di ibukota Tunis.

Aksi protes hari Jumat kemarin (6/5) datang setelah mantan menteri dalam negeri memperingatkan bahwa loyalis presiden yang telah digulingkan akan melakukan kudeta kelompok Islam memenangkan suara dalam pemilihan umum yang ditetapkan 23 Juli mendatang.

Aksi protes tersebut adalah yang kedua dari jenisnya sejak revolusi rakyat yang berhasil menggulingkan Presiden Zine El Abidine Ben Ali.

Ben Ali melarikan diri ke Arab Saudi pada saat Revolusi Tunisia ini mendapat momentum.

Ben Ali berkuasa selama 23 tahun dengan kediktatoran, dan pemerintahannya dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan penyiksaan, namun akhirnya berakhir pada pertengahan Januari lalu setelah berminggu-minggu aksi protes jalanan.

Para demonstran menentang pemerintah baru karena menurut mereka wajah-wajah yang mengisi pemerintahan adalah masih wajah lama yang merupakan antek Ben Ali.

Perkembangan ini datang beberapa hari setelah presiden terguling dan istrinya didakwa merencanakan melawan keamanan internal negara.

Kementerian kehakiman mengatakan dakwaan terhadap Ben Ali dan Leila Trabelsi juga termasuk menghasut gangguan, pembunuhan dan penjarahan. Mantan presiden juga menghadapi lebih dari 18 tuntutan hukum lainnya. (Redaksi HASMI/EM)

Check Also

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Ahad, 14 Mei 2023

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Dengan Tema : 🌷 “Tarbiyah Romadhon Melahirkan Mujahid Dakwah” …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot