Pemerintah Malaysia sedang mencari cara pada hari Senin kemarin (9/5) untuk meredakan ketegangan agama menyusul adanya laporan bahwa pemimpin gereja Kristen saat ini sedang bekerja dalam upaya membuat Kristen menjadi sebuah agama resmi, laporan Associated Press mengatakan.
Para aktivis Muslim telah mengajukan pengaduan ke pihak polisi menuntut adanya investigasi atas apa yang mereka percaya sebagai sebuah ancaman bagi Islam di negeri yang mayoritas berpenduduk Muslim.
Pemimpin Kristen Malaysia sendiri menyangkal tuduhan itu dengan mengatakan tuduhan tersebut sengaja dimaksudkan untuk menciptakan kecurigaan dan perpecahan antara Muslim Melayu dan kelompok agama minoritas.
Tuduhan ini muncul di Internet dalam sebuah posting oleh dua blogger politik anonim dan postingan tersebut sebagian besar tidak diketahui sampai pada hari Sabtu lalu, ketika surat kabar Utusan Malaysia melaporkan pada halaman depan mereka sebuah judul “Malaysia sebagai negara Kristen?”
Laporan surat kabar itu mengatakan bahwa pada pertemuan baru-baru ini yang dilakukan oleh puluhan pendeta memutuskan untuk membuat Kristen menjadi agama resmi dan memastikan bahwa perdana menteri Malaysia adalah seorang Kristen.
Kristen sendiri hanya 10 persen dari 28 juta penduduk Malaysia. Kelompok Kristen mengakui pertemuan berlangsung minggu lalu, tapi mengatakan mereka membahas isu-isu agama, bukan politik. (Redaksi HASMI/EM)