..:: Fatwa Tentang Hukum Kencing Berdiri ::..

Syaikh Ibnu Baz pernah ditanya :

Pertanyaan:

Bolehkan seseorang kencing sambil berdiri bila hal itu tidak mengenai dirinya ataupun pakaiannya?

Jawaban :

Tidak apa-apa kencing sambil berdiri apabila hal itu memang dibutuhkan, dengan syarat, tempatnya tertutup sehingga tidak ada orang lain yang melihat auratnya serta tidak terkena percikan air seninya.

Hal ini berdasarkan riwayat dari HudzaifahRadiyallahu A’nhu-, bahwa Nabi Shallallahu A’laihi Wasallam berjalan menuju ujung tempat pembuangan sampah suatu kaum, lalu beliau buang air kecil sambil berdiri. (Disepakati keshahihannya) (HR. Al-Bukhari dalam al-Wudhu’ [2224];Muslim dalam ath-Thaharah [273]).

Namun demikian, lebih baik dilakukan dengan duduk/jongkok, kerana seperti itulah yang kebanyakan  dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu A’laihi Wasallam, dengan tetap menutup aurat dan hati-hati agar tidak terkena percikan air seni. […]//Redaksi.

..:: Wallahu A’lam ::..

Referensi : Majalah al-Buhuts, nombor 38, hal. 132, Syaikh Ibnu Baz. (Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 3, penerbit Darul Haq).


 

 

Check Also

IMRAN BIN HUSHAIN/Seperti Malaikat

IMRAN BIN HUSHAIN Seperti Malaikat   Pada tahun Perang Khaibar, ia datang kepada Rasulullah ﷺ …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot