SURIAH – Presiden Bashar Assad mengancam akan menyerang Israel dan ‘membakar’ Timur Tengah jika pasukan asing melancarkan serangan militer ke Suriah.
Pernyataan tersebut disampaikan pemimpin Suriah saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davuoglu, Selasa (04/9).
Selama pertemuan tersebut Assad mengaku tak akan ragu-ragu untuk menyerang kota-kota besar di Israel jika pasukan asing mengintervensi negaranya.
“Jika ‘tindakan gila’ diambil terhadap Damaskus, kami membutuhkan kurang dari enam jam untuk mengirim ratusan roket dan rudal ke Dataran Tinggi Golan untuk menghajar Tel Aviv,” kata Assad seperti dikutip oleh Fars.
Kepada Menlu Turki, Assad juga mengatakan akan memerintahkan Hizbullah di Lebanon untuk melancarkan serangan roket ke Israel.
“Semua peristiwa ini akan terjadi dalam tiga jam, tetapi dalam tiga jam kedua, Iran akan menyerang kapal-kapal perang AS di Teluk Persia dan semua kepentingan Eropa akan menjadi target secara bersamaan.”
Pernyataan Assad itu merespon rencana PM Turki Recep Tayip Erdogan yang akan mengenaan sanksi kepada Suriah setelah dia mengunjungi sebuah kamp pengungsi di perbatasan.
Hubungan kedua negara bertetangga itu memburuk sejak Assad bertindak keras pada para demonstran yang ingin menggulingkan dirinya.
“Mengenai sanksi kita akan melakukan penilaian dan pengumuman setelah kami mengunjungi Hatay di selatan Turki,” kata Erdogan kepada wartawan. Terdapat sekitar tujuh ribu pengungsi Suriah yang melarikan diri ke perbatasan Turki untuk menampung warga Suriah yang melarikan diri ke negara itu. (Redaksi-HASMI/sk).