WASHINGTON – Seorang mantan tentara AS, Craig Baxam, lebih memilih untuk meninggalkan negerinya dan terbang ke Kenya yang diduga kuat bermaksud untuk bergabung dengan para pejuang al-Shabab.
Dalam keterangan resminya, Kejaksaan Agung Amerika mengatakan bahwa warga AS, Craig Baxam, diam-diam menjadi mualaf tidak lama sebelum keluar dari angkatan darat bulan Juli tahun lalu.
Pernyataan itu mengatakan bekas tentara Amerika yang berusia 24 tahun itu terbang ke Kenya dan membayar ongkos perjalanannya ke Somalia. Diperkirakan, dia bermaksud untuk bergabung dengan al-Shabab dan hidup sesuai ajaran Islam. Sayangnya ia ditangkap oleh polisi Kenya dekat Mombasa, sebelum menyeberang perbatasan.
Baxam, yang terlatih dalam tulisan sandi dan intelijen dalam angkatan darat Amerika dan pernah bertugas di Irak dan Korea, dapat terancam hukuman sampai 15 tahun penjara kalau didapati bersalah.
Al-Shabab sendiri sedang berusaha menggulingkan pemerintah yang didukung PBB dan mendirikan negara Islam yang ketat. (Admin-HASMI/rep)