.:: “Rebo Wekasan”, Ritual Syirik di Bulan Safar.

KUDUS – “Astagfirullah wa natubu ilaihi”. Kejahilan dan hawa nafsu sungguh telah mendominasi akal sehat sebagian penduduk Negeri Pertiwi ini. Sehingga kesyirikan dan kesalahan dalam ta’abbudi seorang hamba telah berada di jurang kenistaan jahannam.

Ritual “Rebo Wekasan”, telah menjadi ritual besar yang dikemas dalam bentuk kirab budaya dan diakhiri dengan pembagian air salamun (Air Keselamatan). Sehingga warga desa Jepang, kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar acara tersebut pada Selasa (17/01/2012) sore. Pertanda bahwa hari itu adalah hari “Rabu” terakhir di bulan Safar.

Kirab berlangsung sejauh 2 kilometer dari lapangan Kecamatan Mejobo dan berakhir di Masjid Al Makmur. Kirab itu mengusung aneka potensi Desa Jepang, terutama hasil pertanian dan kerajinan bambu.

Parahnya, mereka berpandangan bahwa ritual seperti ini merupakan pelestarian tradisi syiar Islam yang dilakukan seorang ulama bernama Ndoro Ali pada 1925. Dalam syiarnya, Ndoro Ali membagi-bagikan air salamun yang bersumber dari sumur kuno Masjid Al Makmur.

Konon, sumur itu muncul setelah Sunan Kudus menancapkan tongkat di sekitar masjid. Hal itu terjadi bersamaan ketika Aryo Penangsang membangun Masjid Al Makmur.

“Disebut air salamun karena air itu diyakini bertuah dan menjadi sarana menangkal bala atau ancaman marabahaya. Salamun berasal dari kata ‘salam’ yang berarti ‘selamat’,” jelas Kepala Seksi Promosi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah. (Admin-HASMI/kom).

Check Also

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Ahad, 14 Mei 2023

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Dengan Tema : 🌷 “Tarbiyah Romadhon Melahirkan Mujahid Dakwah” …

slot