SWEDIA – Jumlah Muslim Swedia yang mengalami diskriminasi dalam perjalanan kian meningkat. Mereka diperlakukan tidak adil hanya karena beragama Islam.
Seorang turis Swedia menjadi korban terbaru dari Islamofobia, setelah dilarang mengikuti penerbangan untuk liburan ke Meksiko hanya karena memiliki nama Muslim. “Saya diberitahu bahwa saya tidak bisa naik pesawat,” kata Ahmed Mohamed Abdifateh kepada harian lokal Aftonbladet (14/2/2012).
Masalah dimulai di Bandara Oslo, ketika pria berusia 30 tahun itu memasuki perbatasan internasional. Ia dihentikan di bandara oleh polisi perbatasan yang menunda prosesi tiketnya.
Petugas bandara melarang sang wisatawan naik pesawat setelah ia berkonsultasi dengan pihak tertentu di Amerika Serikat. “Mereka bilang saya seorang teroris,” kata Mohamed. “Saya tidak pernah menjadi tersangka dalam kejahatan apa pun dalam hidup saya,” katanya.
Ketika bertanya alasan pelarangannya, Mohamed hanya mendapat saran dari petugas bandara untuk menghubungi kedutaan Amerika agar tahu mengapa ia dilarang. Tidak jelas mengapa pejabat Amerika terlibat dalam kasus ini.
Pejabat kedutaan AS di Swedia mengatakan, mereka tidak menyadari adanya insiden itu. “Sebagai turis yang tidak bepergian ke, atau melalui, Amerika Serikat, hal ini seharusnya tidak ada hubungannya dengan pemerintah Amerika,” kata Chris Dunnett dari Kedutaan Besar Amerika di Stockholm.
Diskriminasi terhadap kaum Muslim meningkat sejak peristiwa 9/11 di AS. Tiap hari lebih dari 500 orang ditolak masuk AS karena identitas mereka menunjukkan beragama Islam.
Para turis Swedia mengatakan, dua temannya yang juga bepergian dan tidak memiliki nama Muslim, diizinkan untuk melanjutkan perjalanan ke Meksiko. “Kami sudah merencanakan perjalanan begitu lama,” katanya.
“Saya sangat sakit hati. Apa yang bisa saya lakukan? Saya merasa tidak berdaya dan tersinggung.”
Terdampar di Oslo, Mohamed terpaksa kembali ke bandara Arlanda di Swedia. “Teman-teman saya yang tidak memiliki nama muslim bisa langsung naik pesawat, saat saya dibawa ke sebuah ruangan,” katanya.
“Saya benar-benar berpikir tentang menghapus nama ‘Ahmed’ jika menyebabkan masalah.”
Jumlah Muslim Swedia sekitar 200.000 jiwa dari sembilan juta penduduk Swedia. Namun menurut Islamic Center di Malmo, ada sekitar 350.000 Muslim yang tinggal di Swedia. (Admin-HASMI/ddhk/Mel).