.:: Irshad Manji : “Saya Tidak Akan Batalkan Acara di Solo!”

JAKARTA – Jika hanya berdakwah orang yang baru mempelajari Islam pun juga bisa, tapi sudahkah kita merasa cinta terhadap dakwah? Mereka (Orang-orang Kafir) nampaknya telah sangat menyatu dengan dakwah kesesatan mereka.

Bagaimana tidak, meskipun mengetahui acaranya di Balai Soedjatmoko pada 8 Mei 2012 telah dibatalkan atas desakan umat Islam Surakarta, Irshad Manji tetap berupaya nekad untuk tetap melakukan kunjungan dan menyampaikan gagasannya di kota Bengawan.

Informasi itu terungkap dari pernyataannya yang ditulis dalam akun Twitter-nya sesaat setelah mendarat di Jakarta, Kamis sore, 3 Mei 2012.

There r protests, but I will NOT drop Solo event. If I have to show up *outside* instead of inside, so be it. Join me.” tulis Irshad Manji melalui akun Twitter-nya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, acara Irsahd Manji dibatalkan oleh panitia setelah memperoleh desakan dari sejumlah warga Solo yang tergabung dalam Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS).

Irshad Manji

Irshad Manji adalah seorang tokoh penggerak dan praktisi lesbianisme asal Kanada. Majalah Ms. menobatkan dia sebagai “Feminis Abad ke-21”. Maclean’s memberinya penghargaan Honor Roll di tahun 2004 sebagai “Orang Kanada yang Sangat Berpengaruh”. 

Dalam salah satu buku yang ditulisnya, Irshad mencaci maki Nabi Muhammad SAW, ”Sebagai seorang pedagang buta huruf, Muhammad bergantung pada para pencatat untuk mencatat kata-kata yang didengarnya dari Allah. Kadang-kadang Nabi sendiri mengalami penderitaan yang luar biasa untuk menguraikan apa yang ia dengar. Itulah bagaimana ”ayat-ayat setan” – ayat-ayat yang memuja berhala – dilaporkan pernah diterima oleh Muhammad dan dicatat sebagai ayat otentik untuk al-Quran. Nabi kemudian mencoret ayat-ayat tersebut, menyalahkan tipu daya setan sebagai penyebab kesalahan catat tersebut. Namun, kenyataan bahwa para filosof muslim selama berabad-abad telah mengisahkan cerita ini sungguh telah memperlihatkan keraguan yang sudah lama ada terhadap kesempurnaan al-Quran.” tulisnya dalam buku Beriman Tanpa Rasa Takut: Tantangan Umat Islam Saat Ini hal. 96-97.

Kedatangan Irshad Manji di Indonesia adalah dalam rangka mengkampanyekan ide dan pemikiran feminisme, lesbianisme dalam Islam, dan liberalisme yang diusungnya ke sejumlah perguruan tinggi Islam, antara lain UIN Jakarta, UIN Yogyakarta, dan UMS Solo. (Admin-HASMI/MsDy).

Check Also

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Ahad, 14 Mei 2023

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Dengan Tema : 🌷 “Tarbiyah Romadhon Melahirkan Mujahid Dakwah” …

slot