Assalamu’alaikum warohmatullah wa barokatuh
Bismillahirrahmanirrahim….
Akhir – akhir ini keberadaan aliran sesat semakin merisaukan umat Islam di Indonesia. Diantara aliran sesat tersebut ada yang berani terang terangan seperti Ahmadiyah, JIL atau yang masih ngumpet – ngumpet seperti syiah. Diantara penyebar fikroh syiah tetapi ia enggan disebut dirinya penganut syiah adalah Husein bin Hamid Al Attas, ustadz yang menjadi pengisi rutin di radio “silaturahmi”. Ustadz yang sangat dominan di radio silaturahmi ini dengan leluasa menyebarkan fikroh syiahnya lewat media tersebut. Tetapi anehnya ia tidak pernah mengakui dirinya sebagai syiah. Bahkan ia berani mengajak mubahalah terhadap siapa saja yang menuduhnya syiah.
Diantara pemikiran pemikiran sesat yang merupakan pemikiran syiah yang dibawa oleh Husein :
- Mencaci secara terang terangan beberapa sahabat Rosulullah saw seperti Mu’awiyah ra, dan Abu Sufyan ra
- Menuduh secara halus bahwa sahabat Abu hurairah ra melakukan kecurangan dalam meriwayatkan hadits. Sebagaimana pernyataan yang ia sampaikan di radio silaturahmi “Bagaimana Abu Hurairoh yang masuk islamnya belakangan kok bisa meriwayatkan hadits tentang kematian Abu Tholib ” atau mengulang-ulang riwayat palsu tentang dicambuknya Abu Hurairoh oleh Umar bin Khattab karena banyak meriwayatkan hadits.
- Melaknat Marwan bin Hakam. Padahal sosok Marwan bin Hakam adalah sosok yang sangat dihormati oleh para ulama Ahlussunnah. Imam Bukhori menjadikan Marwan bin Hakam sebagai salah satu perawi hadits yang terpercaya. Para ulama juga berselisih apakah Marwan termasuk golongan sahabat Rosulullah saw yang berumur muda atau tersemasuk pendahulu generasi tabiin.
- Melakukan ” tasykik” atau upaya membuat keraguan terhadap keshohihan hadits hadits yang ada di shohih Bukhori.
Atas kesesatan dan penyebaran kesesatan yang dilakukan oleh Husein dan difasilitasi oleh radio silaturahmi, maka kami ingin menyampaikan beberapa hal :
- Kepada Husein dan segenap jajaran pengurus serta penyandang dana radio silaturahmi, segera bertaubatlah dan hentikanlah penyebaran kesesatan ini. Takutlah kalian kepada Allah Subhanahu wa ta’ala !
- Tentang Husein yang mati matian menolak dianggap sebagai seorang penganut syiah, bagi kami yang penting adalah dia telah menyebarkan fikroh syiah bukan perkara dia mengaku syiah atau bukan
- Mengingat perkara mencaci sahabat adalah perkara yang sangat besar kesesatannya dalam aqidah Ahlussunnah wal jamaah maka kami meminta kepada Husein untuk berhenti dari menyebarkan kesesatan tersebut dan mengumumkan taubatnya sehingga tidak membingungkan masyarakat awam . Apabila ia menolak untuk menghentikan upaya penyesatan tersebut, maka kami menantang Husein untuk melakukan MUBAHALAH dalam perkara :
- Tuduhan terhadap sahabat Abu Hurairoh radhiallahu anhu
- Tuduhan terhadap sahabat Muawiyah radhiallahu anhu
- Tuduhan terhadap Marwan bin Hakam radhiallahu anhu
Pilihan bagi Husein hanya dua yaitu bertaubat atau mempertanggung jawabkan pendapatnya dengan melakukan mubahalah bila ia tidak ingin dianggap sebagai pendusta.
Mudahan mudahan Allah Subhanahu wa ta’ala menunjuki kaum muslimin kepada jalan yang benar dan menyelamatkan kita dari kesesatan
Wassalam
Haidar Abdullah Bawazir