Pemimpin batalyon Anshar asy-Syariah: Tewasnya Dubes Amerika Tak Ada Kaitannya Dengan Kami

Libia-HASMI.org|Pemimpin batalyon Anshar asy-Syariah (Pembela Syariah) di Libia menegaskan, bahwa terjadinya penyerangan terhadap Konsulat Amerika di Benghazi selasa lalu dan menewaskan dubes Amerika beserta tiga pejabat lainnya murni tidak ada kaitannya dengan jamaahnya.

Ahad kemarin, pemimpin batalyon (Ansar asy-Syariah) Muhammad az-Zahawi mengatakan: “ saya merasa heran dengan kampanye media yang terkesan menyudutkan jamaah kami, dan berusaha mendiskreditkannya serta menyebarkan berita-berita yang keliru dan dusta”. Seraya meminta kepada media massa untuk teliti dan hati-hati dalam menyebarkan berita dan tidak menyerang siapa saja yang ingin menerapkan syariat Islam.

anshar asyariah libia

Dia juga menegaskan bahwa, selama ini masyarakat Libia merespon baik apa yang dilakukan oleh Anshar as-Syariah dan memiliki komunikasi yang baik dengan mereka terutama dalam menjaga keamanan di pusat-pusat layanan umum. Hal ini disampaikan terkait adanya anggapan bahwa masyarakat Libia sedang berseteru dan tidak mau bekerjasama dengan mereka.

Sebagaimana diberitakan, bahwa tiga hari sebelum tewasnya dubes Amerika di Benghazi, petugas keamanan Libia telah memperingatkan kepada petugas keamanan Amerika tentang adanya potensi ancaman-ancaman susulan yang akan muncul disebabkan beredarnya film yang melecehkan Rasulullah .dubes amerika yang mati di libia

Dan pada hari Sabtu kemarin, lembaga pusat studi Amerika yang khusus mengawasi situs-situs Islam mengumumkan bahwa organisasi al-Qaeda di jazirah Arab menyatakan bahwa terjadinya penyerangan terhadap Konsulat Amerika adalah sebagai bentuk balas dendam atas terbunuhnya Abu Yahya al-Libi, yang merupakan orang kedua dalam kepemimpinan tandzim al-Qaeda.

Hal senada diungkapkan kantor berita Prancis AFP ketika mengutip berita dari pusat “Cite” tentang keterangan Tandzim al-Qaidah: “wafatnya Syaikh Abu Yahya al-Libi membangkitkan semangat dan tekad yang terpendam di jiwa-jiwa penduduk Negeri Umar Mukhtar (maksudnya Negara Libia) untuk membalas siapa saja yang menghina Nabi kami”.

Ditambahkan bahwa,: “Terjadinya Intifadah (pemberontakan) bangsa kami di Libia, Mesir, dan Yaman terhadap Amerika dan Kedubesnya, adalah isyarat yang menegaskan bahwa perang yang dilancarkan Amerika ini, pada hakikatnya tidak ditujukan hanya kepada suatu kelompok atau organisasi tertentu, tetapi ini adalah peperangan yang melibatkan antara Amerika (orang kafir) dan umat Islam yang didzalimi”. (HASMI.org)

Check Also

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Ahad, 14 Mei 2023

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Dengan Tema : 🌷 “Tarbiyah Romadhon Melahirkan Mujahid Dakwah” …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot