Jakarta-HASMI.org|Aliran sesat ASMA sudah sangat meresahkan warga. Kini kian mengembangkan sayap kesesatannya, mulai dari Bogor, Bandung, Lampung sampai pelosok-pelosok kampung. Di Jakarta Timur terdeteksi ada 2 (dua) tempat sebagai pusat ritual mereka, yakni di Kalisari dan kampung Dukuh Kramat Jati.
Kabarnya, aliran ASMA saat ini sudah mempunyai banyak cabang di Jakarta. Bahkan saat ini kabarnya telah muncul kembali cabang barunya di daerah Cipete dan juga ada yang di Kramat Jati. Aliran yang menamakan diri sebagai aliran ASMA itu sudah berkembang di Kalisari, Jakarta Timur, sejak 7 (tujuh) tahun lalu yang dipelopori oleh Wak Iman salah seorang warga Tapos, Bogor.
Mulanya, aliran ini berkembang dari rumah ke rumah, kian lama semakin berrtambah pengikutnya, dari yang muda sampai yang tua. Wak Iman kerap menggelar pengajiannya sebulan dua kali dengan ajaran yang aneh-aneh seperti zakat dengan metode kesurupan, mendengarkan tiupan sangkakala, mengguggurkan kewajiban sholat, puasa dan selalu ke kuburan para leluhur mereka yang ada di Bandung untuk meminta sesuatu.
Jamal selaku warga setempat dan beberapa warga lainnya sudah merasa resah dan kesal karena aliran tersebut telah menyimpang dan keluar dari ajaran Islam yang benar, juga selalu menyebarkan pahamnya di lingkungan sekitar, wal hasil saudara-saudaranya banyak yang terpengaruh aliran tersebut dan mengikuti pengajiannya.
Adapun kesesatan ASMA yang telah dikaji oleh para pemuda Laskar Pembela Islam (LPI) berdasarkan kitab induk rujukan mereka dan video-video ritual mereka antara lain :
- Adanya penambahan syahadat seperti kalimat Istirja’ setelahnya (setelah syahadat) jika ingin masuk ke dalam jama’ah mereka. [bab Syahadat, hal: 2]
- Dilarangnya Sholat Fardhu (wajib 5 waktu) dengan alasan; mereka masih tahap ma’rifat (mengenal Allah) belum sampai tahap Fiqh. Dan beranggapan sesat, bahwa Rasulullah Muhammad -Shallallahu ‘Alayhi wa Sallam- hanya mendapatkan jatah shalat Tahajud saja. [bab Ash-Sholat Al-Wustho, hal: 1]
- Adanya ritual ‘Kesurupan’ jika ingin menyalurkan zakat [dari video].
- Apabila anggota jama’ah ASMA melanggar syariat (apapun) secara sengaja, maka akan dikenai denda (kafarat) ; memberi makan 10 orang miskin / memberi pakaian 10 orang miskin / memerdekakan 1 orang budak / berpuasa 3 hari berturut-turut. [bab Syahadat, hal: 3]
- Berdusta atas nama Rasulullah tentang Asbabun Nuzul Al-Zalzalah ayat 7. Padahal ayat itu terkait dengan sahabat Ibnu Abi Hatim bukan permintaan Rasulullah terhadap pahala. [bab Pahala, hal: 1]
- Bermalam di kuburan yang berada di dalam lingkungan masjid (kepunyaan ASMA) sampai pagi dan tidak mengumandangkan adzan Shubuh dan melaksanakan shalat Shubuh [dari video].
- Penyimpangan dalam pengertian qurban. Bagi ASMA, hewan qurban tidak perlu disembelih tapi cukup diberikan kepada orang yang tidak mampu untuk dipelihara [kesaksian warga].
- Mengadakan ritual ‘mendengarkan tiupan terompet sankakala’.
- Mengajarkan wihdatul wujud (penyatuan manusia dengan tuhan); ASMA menganggap manusia (Abdul Jabbar / Hamba Yang Maha Perkasa) adalah makhluk yang menjadikan seluruh makhluk (ghoib yang hidup) [bab Manusia, hal: 2]
- Menyimpang dalam memahami ayat-ayat Al-Qur’an [bab Al-Fathihah, hal: 2-3]
- Menganggap bahwa Iman hanya terdiri dari 2 (dua) bagian ; Sabar dan Syukur. [bab Maqom Syukur, hal: 1]
Warga Kalisari semakin gelisah dan khawatir, kalau familinya ada yang ikut-ikutan aliran sesat tersebut. Sampai saat ini Wak Iman masih tetap eksis menyebarkan faham-faham sesatnya ke tengah-tengah warga setempat. (VOA Islam-HASMI)
Assalamualaikum..
Punteun kang mohon Pencerahan nya tentang Asma Abdul Jabbar yg kata Akang sesat.
Punteun kang apa akang sudah menelusuri fakta yg sebenar nya apa hanya katanya…?
Maaf…mohon penjelasanya kang…🙏🙏🙏
Saya juga lagi bingung ini..
Suami saya sering sekali memberi uang untuk dam ,untuk Tugas yg di beri kpd guru dari arwah yg di panggil nya, belum zakat usaha ,puluhan bahkan ratusan juta. Saya bingung untuk menghentikan ajaran itu bagaimana. Krn saya merasa ajaran nya menyimpang dr ajaran agama
Terus dinasihati dan diajak dialog dengan bijak tentang apa yg dimaksud dengan membayar dam tsb. Jika memang bagian dari kewajiban seorang muslim maka ditunaikan.jika bukan harus ditinggalkan sebab hal tsb hanya akan menambah jauh dari agama Allah sekaligus dari manusia. Bisa meminta bantuan kerabat, saudara yg paham utk menasihati suami tsb.Wallahu a’lam.
Klo asma sesat coba di gogle lht mas …
Ad risilah nya …
KH. Amilin abdul jabbar…
Pahami dan renungkan …sesat nya dimana…