Suriah-HASMI.org| Berita Suriah terbaru kali ini cukup menghebohkan warga Iran pada khususnya dan dunia Islam pad umumnya. Untuk mendanai pemerintahan rezim Suriah, Bashar Al Assad, Iran sampai saat ini telah menggelontorkan dana lebih dari 10 milyar dolar untuk mempertahankan kekuasaan anteknya rezim Nushairiyah Suriah. Namun sampai saat ini pasukan militer, kepolisian dan intelijen rezim Suriah telah gagal memenangkan pertempuran melawan Mujahidin Islam dan FSA.
Hal itu mengakibatkan terjadinya perpecahan intern dalam tubuh rezim Syiah Iran terutama antara pemimpin spiritual revolusi Iran, Ali Khamenei dan kepala dinas intelijen jenderal Qasim Sulaimani. Harian berbahasa Arab, Al-Quds Al-Arabi, mengutip dari sumber-sumber yang dekat dengan rezim Syiah Iran melaporkan bahwa kedua tokoh itu saat ini terlibat perselisihan tajam akibat kekalahan perang di Suriah.
Seorang pejabat Suriah yang membelot ke pihak revolusi rakyat dan saat ini tinggal di negara Teluk menyebutkan bahwa rezim Iran membayar gaji tentara Suriah sejak beberapa bulan terakhir. Iran juga mengirimkan persenjataan dan logistik untuk tentara Suriah.
Jenderal Qasim Sulaimani memimpin langsung pasukan khusus Iran brigade Al-Quds dalam perang di Suriah. Setahun yang lalu Sulaimani meyakinkan pemimpin spiritual tertingi Iran Khamenei bahwa pasukannya akan mampu menghadapi revolusi Suriah dan memberangus para pejuang Islam di Suriah. Namun nyatanya mereka gagal dan kalah telak. (VOA-Islam, HASMI)