SELAYANG PANDANG HASMI.

SELAYANG PANDANG HASMI

I.  MUKODIMAH

Saudara se-Islam yang beriman…

Ini adalah risalah untuk Anda dari sebuah Harakah Islamiyyah…

Sebuah gerakan Islam yang bercita-cita dan berusaha untuk menjadikan tatanan masyarakat kita sebagai suatu tatanan Islami. Menjadikan masyarakat Indonesia kita, masyarakat Islami. Masyarakat yang berjalan dan bernaung di bawah bendera Robbani, di bawah syari’at Alloh Robbul ‘alamin. Masyarakat yang berbahagia di dunia dan di akhirat, masyarakat yang muthmainnah di bawah rahmat dan keadilan Zat Yang Maha Mulia. Terselamatkan dari kedzaliman manusia dan hukuman bencana karena pembangkangan terhadap norma-norma yang ditentukan Sang Pencipta dan Pemilik alam semesta, Allah Azza wa Jalla.

Harakah ini telah bertekad bulat untuk mencapai cita-cita yang suci ini dengan jalan dakwah, sosial dan pendidikan.  Merubah umat manusia dan anggota-anggota masyarakat menuju tatanan islami secara damai untuk kemudian merekalah yang akan merubah tatanan dan perilaku kemasyarakatan mereka sendiri.

II.  Nama, Makna, dan Tujuan.

Harakah ini menamakan dirinya “Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami” disingkat: HASMI.

Walaupun kegiatan HASMI yang tidak resmi telah dimulai lebih dari lima tahun yang lalu, tapi pendirian HASMI secara resmi dengan akte notaris resmi baru terjadi tgl. 18 November 2005, akte No. 20.

Nama resmi telah dipilih untuk menggambarkan dasar, sifat dan tujuan harakah. Sekedar untuk memperjelas gambaran tersebut, kami mencoba menjelaskan kandungan nama ini sesingkat mungkin agar tidak membosankan Anda. Dengan memakai istilah harakah, kami mencoba menggambarkan bahwa organisasi ini adalah organisasi yang tiada hentinya “bergerak” menuju tujuan mulia dengan “vitalitas penuh”.

Sedangkan kata “Sunniyyah” menekankan bahwa harakah ini berjalan di atas Sunnah R0sulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dan menolak seluruh bentuk bid’ahyang tidak sesuai dengan sunnah Rosulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam tersebut. Karena semua bid’ah adalah kesesatan. Kata “Sunniyyah” juga menggambarkan salah satu tujuan utama, yaitu menghidupkan Sunnah (Sunnah disini artinya Islam yang murni seperti yang diajarkan Rasulullah SAW) dan mengikis habis bid’ah dari kehidupan kaum Muslimin, agar keimanan dan peribadatan mereka menjadi benar dan diterima oleh Alloh SWT.

Adapun kata-kata “Masyarakat Islami” adalah pencanangan tujuan final dari harakah ini.

Dengan demikian, nama ini kami anggap sudah cukup memperkenalkan jati diri sang empunya.

III.  Jalan Menuju Tujuan.

Jalan yang kami anggap terlayak untuk menuju tujuan pada kondisi dan situasi masa kini dan di bumi Indonesia yang kita cintai ini adalah “jalan da’wah”. Yaitu jalan merubah jiwa-jiwa setiap anggota dan lapisan masyarakat agar menjadi jiwa-jiwa yang benar-benar Islami.

Jalan inilah yang dititi oleh para Nabi dalam menyampaikan amanah yang Alloh Subhanahu wa Ta’ala amalkan dan bebankan atas mereka. Demikian pula Rosulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam yang telah mendirikan masyarakat Islami pertama di Madinah dengan cara da’wah.

Dalam menempuh jalan ini kami mencoba mencanangkan beberapa program utama, diantaranya adalah:

1. Ceramah, seminar, materi islami di internet dan lain-lain.
2. Mencetak kader-kader da’i dengan tingkat keilmuan yang sangat dibutuhkan masyarakat serta mengirim dan membina kader-kader da’i ke seluruh pelosok Nusantara, dengan prioritas utama Pulau Jawa.
3. Menciptakan produk-produk Islami untuk membantu perumputan manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah, seperti; buku, majalah, CD, stiker, dan lain-lain.
4. Menggalang sumber-sumber bisnis praktis.
5. Menyelenggarakan pendidikan Islami.
6. Mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan, meliputi pembangunan masjid, distribusi hewan dan daging kurban, penyelenggaraan buka puasa bersama ( Ifthor Jama’i) dan lainnya.

Saudaraku se-Islam yang beriman….

Islam adalah Dien yang sempurna…

Kesempurnaan ini dikarenakan din ini berasal dari Zat Yang Maha Sempurna, Allah Azza wa Jalla…

Ketika kita bertekad untuk menegakkan Islam secara menyeluruh, maka kita telah mencanangkan suatu tujuan yang sangat besar…hal ini benar-benar sangat jauh dibanding keadaan kita yang sangat terpuruk dan porak-poranda…terlalu banyak persoalan yang harus diperbaiki sehingga ketika salah memilih dalam memulai pekerjaan besar ini, Kita akan terjebak dalam padang kesesatan yang tidak akan pernah menghantarkan kepada tujuan yang mulia ini…

Setiap umat memiliki spesifikasi problematikanya tersendiri di setiap zaman dan tempat. Dari sekian banyak problematika, ada beberapa problematika spesifik umat ini (terutama di Indonesia) yang jika diperbaiki akan baiklah yang lainnya, dan jika setiap individu sepakat untuk merombaknya yang dimulai dari dirinya sendiri, maka akan baiklah umat ini di kemudian hari..

Yaitu dengan dakwah yang dikemas secara damai dan terbuka serta anti kekerasan dan anarkisme..

Dengan demikian marilah kita jadikan selayang pandang dan salam perkenalan sebagai salam perkenalan dan kalimat kebersamaan..!!