Tak henti-hentinya pihak DPP HASMI (Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islam) berusaha untuk memulihkan nama baik. Hal ini terbukti dari mulai pernyataan Dr. Muhammad Sarbini, M.H.I sampai kunjungannya ke beberapa instansi kepolisian dan beberapa media massa.
Sangat ironis memang, jika sebuah Ormas/lembaga yang sangat membantu pemerintahan serta gemar bergerak dalam bidang kemanusiaan, dakwah dan pendidikan tiba-tiba nama baiknya tercoreng oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab.
Lebih jauh lagi. Dengan adanya pemberitaan miring ini, instansi pendidikan yang di miliki oleh HASMI (Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami) sempat terusik ketentramannya bahkan diberitakan bahwa ada salah satu anggota HASMI yang nyaris gagal menikah dikarenakan adanya isu miring tersebut. Ironisnya, sang ayah dari mempelai wanita sempat bersikeras untuk tidak menikahkan putrinya.
Setelah mendatangi Mabes Polri dan melakukan klarifikasi Tepatnya pada pukul 14:30 WIB, beberapa orang petinggi HASMI (Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami) langsung bergegas untuk kembali pulang menuju Bogor. Namun ketika rombongan masih berada di Tol Jagorawi, tiba-tiba pihak Jak TV menelpon dan meminta agar pihak HASMI (Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami) bersedia untuk menghadiri undangan pihak Jak TV dalam acara “Ada Apa Berita”.
Tanpa pikir panjang, rombongan DPP HASMI (Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami) langsung bertolak menuju Stasiun Jak TV yang berada di Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190, Indonesia DKI Jakarta, Senin (29/10/2012)
Dalam Acara tersebut, Dr. Muhammad Sarbini, M.H.I kembali menegaskan bahwa HASMI (Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami) yang dipimpinnya sangat berbeda jauh dengan HASMI (Harakah Sunni Untuk Masyarakat Indonesia) pimpinan Abu Hanifah. HASMI (Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami) sama sekali tidak mengenal, tidak pernah bertemu, dan tidak mempunyai data base tentang kesebelas orang terduga teroris tersebut.
“Sama sekali tidak, kami tidak mengenal, kami tidak pernah bertemu dan kami tidak mempunyai data base tentang nama-nama tersebut” papar Dr. Muhammad Sarbini, M.H.I dalam acara “Ada Apa Berita” ketika ditanya tentang kesebelas nama-nama terduga teroris tersebut.
Dalam paparannya yang lain, Dr. Muhammad Sarbini, M.H.I juga menyampaikan bahwa memahami Agama Islam itu harus secara menyeluruh dan jangan sampai salah dalam menafsirka juga harus paham Ushul.
Disisi lain, Kombes Agus Riyanto juga menegaskan bahwa secara singkatan memang sama, karena sama-sama memiliki lima huruf H.A.S.M.I, tetapi ketika di panjangkan itu sangat berbeda. HASMI pimpinan Abu Hanifah sangat berbeda dengan HASMI yang di pimpin oleh Dr. Muhammad Srbini, M.H.I. tandas Riyanto. (Red-HASMI)