Situasi kemanusiaan yang akut tengah berlangsung di Tanduk Afrika, Somalia. PBB dan OKI telah menyatakan situasi darurat pangan di negara tersebut menyusul tewasnya tak kurang 30 ribu anak-anak dan perempuan dalam tiga bulan terakhir. Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai lembaga kemanusiaan global yang berakar di Indonesia merespons dengan menginisiasi Komite Indonesia untuk Solidaritas Somalia (KISS) dan mengirimkan tim kemanusiaan.
Direktur Eksekutif KISS, Syuhelmaidi Syukur mengungkapkan, bertahun-tahun seolah-olah nasib rakyat Somalia terabaikan. Negeri muslim dengan “hanya” 12 jutaan penduduk ini dirundung masalah kelaparan yang seolah tak kunjung usai.
“Ramadhan penuh berkah, menjadi kian berlipat tatkala kita wujudkan empati dengan aksi. Sungguh tak pantas memimpikan keberkahan, semasih ada saudara-saudara kita teraniaya di sana. Mereka mengalami pembiaran bertahun-tahun, bahkan di bulan Ramadhan ini,” tutur Syuhelmaidi.
Terpanggil situasi kemanusiaan yang akut tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) didukung sejumlah elemen kemanusiaan nasional menggagas Komite Indonesia untuk Solidaritas Somalia (KISS). Komite dimaksudkan untuk menyatukan langkah dan potensi guna bahu-membahu meringankan beban rakyat Somalia.
Pencanangan KISS akan dilakukan Jumat (19/8/2011) pukul 13.30-14.00 di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. Selain elemen-elemen kemanusiaan nasional, KISS juga didukung oleh sejumlah tokoh. Di antaranya, Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin, MS (World Zakat Forum/Baznas), Dr. Hidayat Nur Wahid (Badan Kerjasama Antar Parlemen), Dr Imam Prasojo (Akademisi), KH Ir. Sholahuddin Wahid (tokoh nasional), dr. Joserizal Jurnalis (MER-C) dan sejumlah tokoh lainnya.
Pada saat yang sama, ACT juga akan melakukan pelepasan Action Team for Somalia. Tim aksi ini adalah tim perdana yang dikirimkan ke Somalia, terdiri atas Tim Medis dan Tim Logistik. Pimpinan tim, Imam Akbari mengungkapkan, sebagaimana konsep penanganan bencana yang dilakukan ACT di tanah air, di Somalia ACT juga menerapkan konsep Total Disaster Management.
“Kami akan bekerja sejak fase emergency hingga recovery. Kami perkirakan masa emergency akan berlangsung hingga satu tahun ke depan. Karena itu, ACT akan mendirikan perwakilan aksi di Mogadishu,” jelasnya.
Sejak menjelang Ramadhan 1432 H, ACT telah mengawali kampanye dukungan atas korban kelaparan di Somalia. Kampanye diusung dengan tema Food for Somalia sejauh ini telah berhasil menggugah simpati bangsa Indonesia. Terbukti dengan masuknya donasi hingga Kamis (18/8) sebesar tak kurang dari Rp 750 juta. (Redaksi – HASMI//Er).
.:: Rekening Food for Somalia ACT:
– BCA 6760302021,
– BSM 1010001114, Mandiri 1280004593338,
– BNI 0140765481, Muamalat 3040023015
Semua Rekaning a/n AksiCepatTanggap
.:: Contact Person:
- Syuhelmaidi Syukur (Direktur Eksekutif KISS): 0811116474
- Iqbal Setyarso (Humas KISS) : 08151676825
- Imam Akbari (Team Leader): 08128481466
- Sugih Hartanto (Communication Manager ACT): 087839453416
Official Twitter ACT: @ACTforhumanity
Official Facebook ACT: AksiCepatTanggap
Website: http://www.act.or.id