Agar Hati Lebih Khusyu Dalam Ibadah

Pertanyaan:
Assalamu’alaikun warahmatullah wabarakaatuh.
Saya mau nanya tentang hati, bagaimana cara mengatasi agar hati bisa khusyu dalam ibadah, saya selalu was was, selalu bing bang, dan tergesa gesa.?
Tolong di jawab pertanyaan saya pak.
Terimakasih, jazakumullau khoiran

Tedi

Jawaban:
Alhamdulillah wassolatu wassalamu ala Rosulillah amma badu..

Jika yang dimaksud dengan ibadah di sini adalah sholat, maka ada bebeapa langkah agar kita bisa melaksanakannya dengan khusyu:

  1. Persiapan Diri Untuk Sholat
    Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal. Diantaranya menjawab seruan adzan dan dilanjutkan dengan berdoa sesudah adzan, menyempurnakan wudhu, menyiapkan diri untuk shalat dengan memilih pakaian yang bagus dan harum, bersegera pergi menuju masjid dengan ketenangan, menunggu shalat berjamaah dimulai dan segera melurus-rapatkan shaf (barisan) karena setan selalu mencari celah-celah untuk dilaluinya.
  1. Thuma’ninah dalam Sholat
    Thuma’ninah adalah bersikap tenang dan berhenti sejenak di antara dua rukun. Orang yang tidak melakukan thuma’ninah dalam sholatnya, tidak mungkin dapat mencapai kekhusyuan, karena shalat yang dikerjakan dengan cepat-cepat dapat menghilangkan kekhusyuan dan dapat menghilangkan pahala.“Sejahat-jahat manusia adalah pencuri, yaitu orang yang mencuri dari sholatnya.” Qatadah bertanya,”Ya Rasulullah, bagaimana ia bisa mencuri shalatnya?” Beliau menjawab.”Ia tidak emnyempurnakan ruku dan sujudnya.” (HR. Ahmad)
  1. Mengingat mati dalam sholat
    Karena apabila seseorang mengingat kematian dalam shalatnya, sudah pasti ia akan berusaha keras untuk menyempurnakan sholatnya. Dan, shalatlah kamu seperti shalatnya seseorang yang tidak membayangkan bahwa dirinya bisa mengerjakan shalat sesudah itu.
  1. Menghayati ayat-ayat dan zikir yang dibaca serta berinteraksi dengannya
    Diantara  hal-hal yang dapat membantu kita menghayati al-Quran adalah membaca ayat-ayat al-Quran secara berulang-ulang sambil membiasakan diri mengamati artinya.Diriwayatkan Hudzaifah,
    “Pada suatu malam saya sholat bersama Rosulullah sholallohu’alaihi wasallam. Beliau membaca al-Quran dengan perlahan-lahan. Apabila melewati ayat yang mengandung tasbih, beliau pasti mebaca tasbih. Apabila melewati ayat yang berisikan permohonan (kepada Alloh), belaiu memohon. Dan, apabila melewati ayat yang berisikan permohonan perlindungan beliau pasti memohon perlindungan (kepada Alloh).” (HR. Muslim)
  1. Menyadari bahwa Alloh pasti Mengabulkan doa dalam sholatnya
    “Apabila salah seseorang diantaramu berdiri sholat, sesungguhnya ia sedang bermunajah kepada Rabb-nya, maka hendaklah ia memperhatikan bagaimana cara bermunajah kepada-Nya (yang baik).” (Mustadrak al-Haakim)
  1. Yang paling penting adalah memperdalam ilmu agama dan selalu berdoa kepada Alloh agar Dia memberikan kekhusyuan dalam ibadah.

Check Also

Hukum Orang Yang Memakai Susuk Meninggal Dunia

Hukum Orang Yang Memakai Susuk Meninggal Dunia Nama : FR-190 FERLIYANSYAH Pertanyaan: Assalamu’alaikum mau nanya …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot