KEDIRI (www.hasmi.org) | Kejadian letusan gunung Kelud menarik perhatian banyak pihak, termasuk para misionaris. Bedanya, para misionaris membantu mereka dengan menyelipkan misi untuk memurtadkan korban bencana letusan gunung Kelud yang meyoritas Muslim.
Berbeda dengan para relawan lainnya yang membagikan sembako melalui posko-posko bencana, para misionaris langsung memberikan sembako ke rumah-rumah. Para misionaris beraksi di dua lokasi bencana letusan gunung Kelud, Kediri dan Malang. Di Kediri, tepatnya di desa Kebon Rejo, para misionaris terjun langsung ke lokasi sembari membagikan sembako
“Mereka datang langsung ke lokasi dan membagikan sembako dan air face to face,” lapor reporter Abu Adzka.
Mereka juga membagikan sembako di gereja-gereja. “Mereka mengajak ibu-ibu dan anak-anak ke gereja untuk mengambil sembako,” jelas relawan GTA Peduli, Ramdani.
Mereka juga beraksi di Malang. Mereka melakukan kegiatan kerja bakti di lokasi bencana dengan menggunakan antribut-antribut Kristen. Ironisnya, aksi itu mereka lakukan di depan masjid dan dekat dengan Pesantren Mimbaul Ulum.
Melihat fenomena teraktual di lokasi bencana tersebut tentang aksi para missionaris yang semakin meresahkan, Griya Tabungan Akhirat yang berlokasi di Komplek Balai Dakwah Bekasi, Jl. Kalibaru, Mawar 2 Medan Satria, Bekasi, menggugah umat Islam untuk ikut peduli terhadap masyarat korban bencana letusan gunung Kelud yang mayoritas Muslim.
“Jangan biarkan saudara kita semuslim murtad hanya karena sebungkus sembako yang diberikan oleh para misionaris,” terang pengurus Griya Tabungan Akhirat, Abu Adzkia.(Red/HASMI/DETIKISLAM)