Al-Qowiyy (Allah Yang Maha Kuat Lagi Maha Perkasa)

Satu lagi dari asma Alloh [swt] yang Dia perkenalkan kepada hamba-Nya adalah al-Qowiyy.

“Alloh telah menetapkan: “Aku dan rosul-rosul-Ku pasti menang”. Sesungguhnya Alloh Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”  (QS. al-Mujadillah [58]: 21)

“…Sesungguhnya Robbmu Dia-lah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”  (QS. Hud [11]: 66)

“Alloh Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah yang Maha kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. asy-Syura’ [42]: 19)

Menurut Ibnu Jarir , al-Qowiy, berdasarkan tafsiran firman Alloh [swt], “Sesungguhnya Alloh Maha Kuat lagi Maha Perkasa”, adalah Dzat yang tak terkalahkan, yang tak terbantahkan, yang dipatuhi segala perintah-Nya, yang keras siksa-Nya terhadap mereka yang mengingkari ayat-ayat-Nya, dan tidak mengakui dalil-dalil-Nya.”

Menurut ayat, “sesungguhnya Robbmu, Dialah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa”, bisa ditafsirkan dengan “sesungguhnya Dialah yang Maha Kuat dalam tindakan-Nya. Kalau Dia menindak sesuatu, maka Dia akan menghancurkannya, seperti ketika menindak kaum Tsamud.”

Alloh [swt] juga menyatakan bahwa segala bentuk kekuatan itu adalah milik Alloh [swt]. Akan tetapi orang-orang kafir tidak mau mengetahui itu, dan akan menyadarinya kelak di hari Kiamat. Alloh [swt] berfirman:

 “…Jika orang-orang yang berbuat lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari Kiamat) bahwa kekuatan itu kepunyaan Alloh semuanya, dan sungguh adzab Alloh amatlah keras.”  (QS. al-Baqoroh [2]: 165)

Suatu ketika hamba akan merasa tinggi dengan kekuatan mereka sendiri dan melupakan kekuatan sang Pencipta yang sebenarnya, meliputi mereka. Mereka tak juga menyadari kesalahan mereka itu, dan baru menyadari ketika kekuatan Alloh [swt] yang meliputi mereka itu menghancurkan mereka. Seperti yang terjadi pada kaum ‘Ad:

“Adapun kaum ‘Aad maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata: “Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?” dan Apakah mereka itu tidak memperhatikan bahwa Alloh yang menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka? dan adalah mereka mengingkari tanda-tanda (kekuatan) kami.” (QS. Fushshilat [41]: 15)

Cerita-cerita tentang orang-orang yang sombong dan angkuh dengan kekuatan mereka, seperti kaum ‘Ad. Kekuatan Alloh [swt] kemudian mengepung dan menghancurkan mereka, meluluh lantakkan benteng, dan kemudian menjadi cerita dari mulut ke mulut. Begitulah Alloh [swt] selalu menantang orang-orang musyrikin untuk berjlaan di muka bumi dan mempelajari cerita-cerita orang-orang terdahulu, dan bagaimana cara mereka dihancurkan.

Alloh [swt] berfirman: “Dan Apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. mereka itu adalah lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi[1319], Maka Alloh mengadzab mereka disebabkan dosa-dosa mereka. dan mereka tidak mempunyai seorang pelindung dari adzab Alloh.”  (QS. Ghofir [40]: 21)

Dan hari ini kita dapat menyaksikan peringatan Alloh [swt] dalam diri makhluk-Nya. Tak jarang beberapa waktu kemudian terdengar kabar bahwa orang-orang yang sombong dan angkuh itu celaka. Ada gempa di sana sini, yang membelah bumi, menelan semua yang ada di atasnya, dan menimpakan istana dan rumah mewah itu ke kepala pemiliknya. Orang yang menyadari semua itu akan melihat bahwa teguran Alloh [swt] itu sangat menakutkan dan sangat pedih siksa-Nya.

Alloh [swt] berfirman: “Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang dzolim yang telah Kami binasakan, dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain (sebagai penggantinya). Maka tatkala mereka merasakan adzab Kami, tiba-tiba mereka melarikan diri dari negerinya. Janganlah kalian lari tergesa-gesa; Kembalilah kalian kepada nikmat yang telah kalian rasakan dan kepada tempat-tempat kediaman kalian (yang baik), supaya kalian ditanya. Mereka berkata: “Aduhai, celaka Kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang dzolim”. Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi.”  (QS. al-Anbiya’ [21]: 11-15)

Kemana kita akan berlari menyelamatkan diri dari Alloh [swt] yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa ketika Dia telah menurunkan siksa-Nya kepada wilayah orang-orang yang lalim?

Sedang Alloh [swt] telah berfirman tentang orang-orang yang disiksa

“Berapalah banyaknya kota-kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan dzolim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana-istana yang tinggi yang ditinggalkan penghuninya.” (QS. al-Hajj [22]: 45)

Oleh karena itu, Alloh [swt] menegur para hamba-Nya yang merasa aman akan datangnya adzab Alloh [swt] kepada mereka. Alloh [swt] berfirman: “Maka Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur. Atau Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka Apakah mereka merasa aman dari adzab Alloh (yang tidak terduga-duga)? tiada yang merasa aman dan adzab Alloh kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. al-Araf []: 97-99)

Itulah sebabnya, para penyeru dan ulama Islam harus mengingatkan umat manusia bagaimana orang-orang terdahulu itu menemui kehancurannya, terutama yang Alloh [swt] kisahkan dalam al-Qur’an. Karena dalam kisah kehancuran itu tersirat sebuah pernyataan tentang keagungan, kekuatan, tindakan, dan balasan Alloh, yang menggetarkan hati. Alloh [swt] telah memerintahkan rosul-Nya yaitu Musa [alayhis], agar mengingatkan kaumnya tentang hari-hari Alloh [swt], yaitu hari-hari turunnya adzab Alloh [swt] kepada kaum kafir.

Alloh [swt] berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): “Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Alloh”. sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Alloh) bagi Setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.” (QS. Ibrohim [14]: 5)

Alloh [swt] juga telah menceritakan bahwa keluarga Firaun yang beriman membela Musa [alayhis] dari ancaman pembunuhan Fir’aun dengan mengingatkan mereka apa yang telah menimpa orang-orang yang mendustakan lagi sombong sebelum mereka. Mereka juga memperingatkan orang-orang Firaun itu akan adzab Alloh [swt]. Alloh [swt] berfirman: “Dan orang yang beriman itu berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa (bencana) seperti peristiwa kehancuran golongan yang bersekutu. (yakni) seperti keadaan kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud dan orang-orang yang datang sesudah mereka. Dan Alloh tidak menghendaki berbuat kedzoliman terhadap hamba-hamba-Nya. Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan siksaan hari panggil-memanggil. (yaitu) hari (ketika) kamu (lari) berpaling ke belakang, tidak ada bagimu seorangpun yang menyelamatkan kamu dari (adzab) Alloh, dan siapa yang disesatkan Alloh, niscaya tidak ada baginya seorangpun yang akan memberi petunjuk.”  (QS. Ghofir [40]: 30-33)

Demikianlah, Alloh [swt] adalah Dzat yang Maha Kuat lagi Perkasa. Setiap mukmin yang meyakini nama Alloh [swt] ini ia akan merasa takut dan gentar untuk melanggar larangan-larangan-Nya atau mengabaikan perintah-Nya. Juga tidak merasa aman akan datangnya adzab Alloh  dari arah yang tidak mereka sangka. Wallohu ta’ala a’lam…

(Red-HASMI)

Check Also

IMRAN BIN HUSHAIN/Seperti Malaikat

IMRAN BIN HUSHAIN Seperti Malaikat   Pada tahun Perang Khaibar, ia datang kepada Rasulullah ﷺ …

One comment

  1. Terima kasih atas ilmunya dan tulisan yang bermanfaat untuk umat islam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot