Aliran sesat Abiya sudah mulai masuk ke Jambi dan mempengaruhi siswa Pondok Pesantren As’ad di Jambi Kota Seberang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jambi Abdul Kadir Husein pada Senin (20/6/2011) menyatakan, saat ini sudah ada indikasi bahwa aliran sesat tersebut sudah masuk di sekitar Ponpes As’ad (di Olak Kemang).
Menurut Kadir, Aliran Abiya menyebarkan aliran terbalik dari apa yang diyakini umat Islam. Dalam ajaran Islam, setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci-red) sehingga bila seseorang anak meninggal sebelum usia 15 tahun diyakini akan masuk surga.
Namun menurut ajaran yang disebarkan Abiya, setiap orang yang lahir ke dunia ini dalam keadaan kafir, sampai dirinya menyatakan masuk agama Islam.
Untuk menyatakan masuk Islam harus datang kepada Nabi Rasulullah. Kalau Rasulullah tidak ada maka harus datang kepada Abiya, begitu ajaran yang disebarkan ajaran ini.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus menghimbau agar daerah-daerah menerapkan kegiatan pengajian setelah Magrib.
“Anak-anak hanya sekolah pada pagi hari, kemudian sore hari tidak dimanfaatkan untuk belajar agama, maka anak-anak ini akan menjadi anak-anak yang nakal. Hal ini dikarenakan pengaruh lingkungan. Karena itu saya menghimbau agar di daerah-daerah menerapkan kegiatan pengajian setelah Magrib,” ungkap Gubernur.
Gubernur juga meminta orang tua sejak dini memberikan pelajaran agama terhadap anak-anak mereka.[Redaksi HASMI/Suara Islam Online]