Amerika Serikat berencana menambah 1.400 anggota pasukan tempur marinir untuk mempertahankan pencapaian mereka di Afghanistan saat ini. Menurut sebuah review oleh Presiden Obama bulan lalu, pasukan AS dan NATO mencapai kemajuan dalam melawan Taliban dan Al-Qaidah, meskipun mereka masih menghadapi perlawanan serius. Perlawanan Taliban disebut-sebut mulai berkurang di beberapa daerah.
Dalam review itu juga dikatakan bahwa AS tetap pada rencananya untuk mengurangi jumlah pasukan secara bertahap mulai Juli 2011. Sekarang ini diperkirakan terdapat 100.000 personil militer AS dari total pasukan asing di Afghanistan yang berjumlah 150.000.
Mengutip para pejabat yang tidak disebutkan namanya, The Wall Street Journal menulis, batalion marinir akan mulai berdatangan di Afghanistan pertengahan Januari ini. Sebagian besar dari mereka akan ditempatkan di wilayah selatan sekitar Kandahar, di mana AS mengkonsentrasikan sebagian besar pasukannya dalam beberapa bulan terakhir.
Sebagaimana dilansir Reuters (6/1), para pejabat NATO dan AS belum ada yang mau berkomentar terkait kabar tersebut.
Tambahan pasukan ini sepertinya sengaja dilakukan, karena pada musim panas biasanya pertempuran pasukan AS dengan pejuang Afghanistan meningkat.
Namun meskipun hanya sementara, sepertinya langkah Obama ini akan mendapat tentangan dari Partai Demokrat di parlemen yang terus menyeru agar pasukan AS di Afghanistan cepat dikirim pulang. (Redaksi HASMI/Hidayatullah)