MESIR-HASMI.org| Bentrokan antara kubu pendukung Presiden Mesir; Muhammad Mursi dengan kubu penentangnya terjadi di Lapangan Tahrir, Kairo pada Jum’at 12 Oktober. Bentrokan ini merupakan kekerasan terburuk sejak Presiden Mursi menjabat.
Ketua organisasi Ambulance Mesir (EAO); Dr Muhammad Sultan mengatakan bahwa bentrokan berdarah antara kubu Islamis dengan pendukung liberal telah mengakibatkan 121 orang terluka. “Tidak ada kematian telah dilaporkan sejauh ini. Tim EAO bergegas membawa orang-orang yang terluka ke rumah sakit terdekat,” kata Dr. Sultan kepada wartawan di Kairo. “Lima puluh delapan orang terluka dirawat di Rumah Sakit Kasr Al-Eini, 54 lainnya di Rumah Sakit Al-Munira, 8 orang di Rumah Sakit Palang Merah, dan satu di Rumah Sakit Kasr El-Aini,” ungkapnya.
Para pendukung Presiden Mursi, sebagian besar dari organisasi Ikhwanul Muslimin, mengadakan unjuk rasa untuk menentang pembebasan sejumlah mantan pejabat di era pemerintahan Presiden Husni Mubarak.
Mereka juga mendesak agar Jaksa Agung Abdel Meguid Mahmud segera melepaskan jabatan.
Sementara itu kelompok lain, koalisi kelompok-kelompok liberal dan sekuler, juga menggelar unjuk rasa untuk memprotes dominasi kelompok Islam di sebuah badan yang merancang konstitusi baru dan untuk memprotes kinerja Presiden Muhammad Mursi sejauh ini. (Red-HASMI).