AYODYA – Sedih, itulah rasa yang benar-benar meliputi Muslim India saat 19 tahun dihancurkannya masjid Babri pada 6 Desember 1992 tempo dulu. Mereka terlihat masih sangat sulit untuk melupakan tragedi itu.
Sitohang Zeena, sebagai Ketua Dewan Muslim India-Inggris (CIM), pernah menyatakan bahwa “Sudah 19 tahun, Muslim India telah pindah dari (masjid itu), namun bekas luka yang pernah ada akan tetap segar,” selasa (06/12/2011).
Zeena mengatakan bahwa dengan adanya kejadian itu berarti melambangkan masyarakat India telah dimanfaatkan secara politis oleh Negara. Dahulu, Dengan adanya dukungan dari partai nasionalis Bharatiya Janata Party (BJP), masjid Babri dengan semena-mena dihancurkan oleh kelompok fanatic Hindu.
Zeena menyayangkan diskriminasi yang diperlihatkan pada 6 Desember 1992 masih berlanjut hingga sekarang. “Muslim masih dilecehkan, disiksa, dan ditahan atas tuduhan palsu terorisme. Hanya rekonstruksi masjid di lokasinya akan menyembuhkan luka kami,” ujar Zeena seperti dikutip oleh Giligazette.
Masjid Babri dihancurkan oleh Hindu fanatik pada 6 Desember 1992. Mereka mengklaim masjid itu berdiri di lokasi tempat kelahiran dewa Hindu Rama. Masjid ini dibangun pada tahun 1528 oleh Gubernur Jenderal Kaisar Mughal Babar, Baqi Beg Tashqandi. Tak ada bukti sejarah atau arkeolog yang menandai masjid ini dibangun di atas kuil Hindu. (Admin-HASMI/rep).