DPP HASMI Intruksikan Anggotanya Untuk Nonaktifkan Akun Facebook

Bogor (www.hasmi.org) | Setelah melalui banyak pertimbangan dan pengkajian, DPP HASMI akhirnya memutuskan agar para struktur, anggota, dan simpatisannya untuk menutup setiap akun sosial yang dimiliki. Seperti halnya Facebook, akun sosial masyhur lainnya pun ditekankan agar dinonaktifkan.

Ditimbang mudhorot yang lebih besar  dari manfaatnya pada setiap akun sosial, maka sekitar 2 minggu yang lalu, DPP HASMI telah mengeluarkan surat keputusan tersebut. Facebook, Tweetter, Instagram, & lain sebagainya memang cenderung mengundang pemakainya terlalaikan dan terjatuh kepada kemaksiatan. Meski kadang tidak ada niat, para pengguna akun facebook setidaknya akan melihat foto-foto teman akun yang bukan mahrom. Disamping itu ketidak sengajaan dalam bermaksiat pula akan sering dilakukan dan terulangi setiap membuka akun mereka. Sehingga menghindarinya akan jauh lebih baik.

Tak jarang, foto-foto yang memperlihatkan aurat dan seronok tampil di beranda serta iklan di setiap akun pengguna. Sekali lagi lelaki pemilik akun akan melihat aurat bukan mahromnya meskipun sekedar rambut, lengan, paha, leher dari teman akun facebook, ataupun aurat yang dilihat maka itu adalah kemaksiatan. Apalagi ia melihat photo tersebut dengan suka-ria menikmatinya. na’udzubilahi min dzalik.

Kadang memang bermula tak sengaja, dan pada akhirnya menjadi ketidak sengajaan yang dirutinitaskan setiap membuka akun sosial itu.

Di antara keburukan Facebook pada umunya:

a. Kecanduan

Tidak di pungkiri, mayoritas dari pengguna Facebook merasa asyik berbalas atau chatting, sehingga mereka menjadi lupa pada waktu, tugas kewajibannya, bahkan ada yang sampai dibuat lalai dari aturan agama gara-gara kecanduan Facebook.

b. Wadah maksiat

Mayoritas dari para pengguna Facebook tidak mengindahkan aturan agama sehingga menjadikan Facebook sebagai wadah maksiat, berupa ghibah, fitnah, gosip, pacaran, zina, dan sebagainya.

c. Gambar foto

Di antara wabah Facebook yang sangat perlu diperhatikan adalah budaya menampilkan foto-foto pribadi yang jelas akan dilihat banyak orang.[1]

Dalam Facebook akan diposting foto-foto pengguna Facebook lainnya yang terkadang mereka adalah foto-foto lawan jenis. Tidak menutup kemungkinan muncul nafsu birahi dengan melihatnya. Maka hendaknya kita takut kepada Allah dan menyadari bahwa semua itu adalah ujian akan keimanan kita kepada-Nya.

d. Harta jadi Sia-Sia

Dalam mengakses akun facebook, tentu akan menggunakan pulsa, Sehingga berapa banyak rupiah yang akan dikeluarkan hanya untuk sekedar berfacebook ria, yang tak berfaidah dan lebih banyak mudhorotnya. Tentu, sebagai muslim dan mukmin yang Robbani, menginfakkan harta tersebut di jalan dakwah akan jauh lebih baik ketimbang hanya untuk mendapatkan kesenangan sesaat.

Memang benar, dalam Islam asal segala urusan dunia hukumnya boleh, namun jujur, banyak mudhorot yang kita jumpai setiap membuka facebook sehingga atas sebab ini syari’at melarangnya. Beberapa yang telah disebutkan di atas hanyalah segilintir bahaya yang ada. Bisa saja memang kita beralibi dakwah dan sebagainya, maka meskipun tidak melalui dunia maya, kita masih bisa berdakwah, bersilaturahmi, mendapat jodoh, mendapat rezeki di dunia nyata. Dan di dunia nyata itu lebih real ketimbang dunia maya, bahkan kita bisa lebih luas lagi dalam beramal sholeh dan bertaqorrub ilalloh.

Tidak berfacebook akan lebih menjaga dan berhati-hati.

Ingatlah waktu kita! Kebanyakan pengguna facebook betah berjam-jam di depan facebook, bisa sampai 5 jam bahkan seharian, namun mereka begitu tidak betah di depan Al Qur’an dan majelis ilmu.

Imam Asy Syafi’i [rahiamhu] pernah mengatakan,

“Aku pernah bersama dengan seorang sufi. Aku tidaklah mendapatkan pelajaran darinya selain dua hal. Pertama, dia mengatakan bahwa waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memotongnya (memanfaatkannya), maka dia akan memotongmu.”

Lanjutan dari perkataan Imam Asy Syafi’I [rahimahu] di atas,

“Kemudian orang sufi tersebut menyebutkan perkataan lain: Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil).” (Al Jawabul Kafi, 109, Darul Kutub Al ‘Ilmiyah)

Ibnul Qayyim [rahimahu] mengatakan perkataan selanjutnya yang sangat menyentuh qolbu,

“Jika waktu hanya dihabiskan untuk hal-hal yang membuat lalai, untuk sekedar menghamburkan syahwat (hawa nafsu), berangan-angan yang batil, hanya dihabiskan dengan banyak tidur dan digunakan dalam kebatilan, maka sungguh kematian lebih layak bagi dirinya.” (Al Jawabul Kafi, 109)

Mungkin masih banyak pertimbangan lainnya, Sehingga DPP HASMI menginstruksikan kepada seluruh anggotanya serta penekanan untuk para simpatisan tentang penutupan akun sosial tersebut. Terlihat masuk urusan pribadi memang, tapi hasil keputusan tersebut, insyaAlloh adalah bentuk ikhtiar demi tercapainya tatanan masyarakat Islami.

Allohumma ‘a’inna ‘ala dzikrika wa syukrika wahusni ‘ibadatika.

Ihdinasshirothol Mustaqiim, Shirotholladziina an’amta ‘alayhim, ghoiril maghdhubi ‘alaim waladdhoolliin. Amin..

(Red-HASMI)


[1] Al-Ahkam al-Fiqhiyyah li Ta’amulat Iliktroniyyah. Dr. Abdurrahman as-Sanad. Dar al-Warroq, cetakan ketiga, 1427 H.

Check Also

MUI DUKUNG GUGATAN TERHADAP ISRAEL DI MAHKAMAH INTERNASIONAL (Oleh : Tim Redaksi HASMI)

MUI DUKUNG GUGATAN TERHADAP ISRAEL DI MAHKAMAH INTERNASIONAL Oleh : Tim Redaksi HASMI  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot