FURQOH, HASIL DENDAM KESUMAT IBLIS (Bagian Pertama)

Kisah besar ini bermula sejak Alloh Subhanahu wa Ta`ala menciptakan manusia yaitu Adam As sebagai kholifah di muka bumi, dengan tujuan termulia yaitu mendirikan peribadatan yang murni hanya untuk Alloh Subhanahu wa Ta`ala . Manusia diciptakan untuk tunduk, patuh dan menyerah diri hanya kepadaNya, melawan dan mengalahkan semua rintangan, baik dari dalam jiwa maupun dari luarnya, demi untuk mewujudkan kemurnian peribadatan tersebut.

Dia ciptakan Adam as dari sari pati tanah dengan tanganNya yang mulia, lalu diajarkan berbagai nama yang tidak diajarkan kepada para Malaikat. Saat itu pula, Alloh muliakan Adam dengan memerintahkan bangsa Malaikat dan Jin untuk sujud kepadanya sebagai keta`atan kepada Alloh Subhanahu wa Ta`ala. Seluruh Malaikatpun sujud kepada Adam as, sebagai perwujudan keta`atan dan kepatuhan para malaikat kepada Alloh Robbul `alamin. Akan tetapi, penuh keengganan dan kesombongan Iblis melawan dan membangkang terhadap perintah Robbnya dengan tidak sujud kepada Adam. Alasanpun dikemukakan demi membela pembangkangannya, bahwa dia yang diciptakan dari unsur api lebih baik daripada Adam as yang diciptakan dari sari pati tanah. Yah qiyas bathil yang menentang ketentuan Alloh yang tegas, karena begitu angkuh dan sombongnya makhluk yang terkutuk dan hina ini.

Alloh Subhanahu wa Ta`ala berfirman :

30.  Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

31.  Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"

32.  Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang Telah Engkau ajarkan kepada Kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana[35]."

33.  Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"

34.  Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah[36] kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

(QS Al-Baqarah :31-34)

Alloh Subhanahu wa Ta`ala berfirman :

11.  Sesungguhnya kami Telah menciptakan kalian (Adam), lalu kami bentuk tubuh kalian, Kemudian kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kalian kepada Adam", Maka merekapun bersujud kecuali iblis. dia tidak termasuk mereka yang bersujud.

12.  Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" menjawab Iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".

(QS. Al A'raaf (7): 11-12)

 

Kehinaan Iblis yang membangkang dan melawan perintah Alloh Robbul alamin telah melahirkan hukuman Alloh Subhanahu wa Ta`ala untuk mengeluarkan Iblis dari tempatNya yang mulia, yaitu surga. Iblispun diusir dari surga penuh kehinaan dan kerendahan tiada tara, hingga terkutuk abadi di Jahannam selama-lamanya. Akan tetapi, inipun tidak menjadikannya menjadi jera, bahkan semakin membuat Iblis menjadi murka kepada Adam as, karena menganggap Adamlah sebab keturkukannya, karena rasa hasad yang dalam dan pekat dalam jiwanya.

Di saat itulah Iblis meminta kepada Alloh untuk ditunda kematiannya hingga hari kiamat tiba, untuk melampiaskan dendam kesumatnya kepada Adam as dan keturunannya. Sumpah serapah yang lahir dari hasadnya yang dalam dan pekat itupun diungkapkan Iblis dengan penuh keangkuhan dan kesombongan. Dia bersumpah untuk tiada henti berusaha mencelakakan dan menggelincirkan manusia seluruh keturunan Adam di dalam kehidupan dunia dan akhirat. Menduduki shirotol mustaqim, jalan yang akan menghantarkan manusia menuju jannah dari berbagai sudut, depan, belakang, kanan dan kiri dengan berbagai penggelinciran, penyesatan dan penghiasan kebathilan untuk pada akhirnya bersama Iblis di jahannam nantinya.

 

13.  Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; Karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".

14.  Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya[529] sampai waktu mereka dibangkitkan".

15.  Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."

16.  Iblis menjawab: "Karena Engkau Telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,

17.  Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).

18.  Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya".

(QS. Al A’raf ayat 13-18)

 

26.  Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

27.  Dan kami Telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.

28.  Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,

34.  Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, Karena Sesungguhnya kamu terkutuk,

35.  Dan Sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat".

36.  Berkata Iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) Maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan,

37.  Allah berfirman: "(Kalau begitu) Maka Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,

38.  Sampai hari (suatu) waktu yang Telah ditentukan,

39.  Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau Telah memutuskan bahwa Aku sesat, pasti Aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti Aku akan menyesatkan mereka semuanya,

40.  Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".

41.  Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya].

42.  Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.

43.  Dan Sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang Telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.

44.  Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.

(QS. Al-Hijr: 26-44)

 

Sumpah Iblis untuk menyesatkan manusia bukanlah isapan jempol belaka, upaya pertama yang dilakukannyapun langsung ditujukan kepada bapak manusia yaitu Adam As. Dengan penuh kebohongan dan penipuan yang sangat halus, diapun menjerumuskan Adam as dan Hawa dari surga dengan menjadi seakan-akan hanya memberikan nasehat yang baik dan pandangan yang tepat. Larangan Alloh Subhanahu wa Ta`ala   yang ditujukan kepada Adam as dan Hawa as pun untuk tidak mendekati satu buah pohon yang Alloh kehendaki, dibalut dengan berbagai nasehat manis yang berisi racun penyesatan. Dengan kata yang indah, yaitu kekekalan di surga serta kerajaan yang tidak mungkin binasa, membuat Adam as dan Hawapun terjerat rayuan berbisa dari laknatulloh alaih tersebut. Adam dan Hawapun dikeluarkan dari Jannah atas kehendak Alloh akibat tipu daya Iblis yang beracun dan berbisa dengan kemasan yang indah menipu dan penuh dusta. Pakaian kemuliaan di surga yang digunakan oleh bapak manusia, Adam dan Hawapun tertanggalkan akibat dusta yang diupayakan Iblis. Keluarlah Adam dan Hawa dari surga, tempat penuh kemuliaan, kebahagiaan dan kenikmatan menuju dunia, tempat keluh kesah, melelahkan dan permusuhan dengan membawa penyesalan yang dalam dengan memanjatkan ampunan hanya kepada Alloh Subhanahu wa Ta`ala .

 

19.  (dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim."

20.  Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".

21.  Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",

22.  Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. tatkala keduanya Telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku Telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"

23.  Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami Telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya Pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

24.  Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang Telah ditentukan".

25.  Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.

(QS. Al A’raf ayat 19-25)

 

120.  Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"

121.  Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.

122.  Kemudian Tuhannya memilihnya Maka dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.

123.  Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.

(QS. Thaha ayat 129-123)

(bersambung ke bagian kedua)

Check Also

IMRAN BIN HUSHAIN/Seperti Malaikat

IMRAN BIN HUSHAIN Seperti Malaikat   Pada tahun Perang Khaibar, ia datang kepada Rasulullah ﷺ …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot