Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Berorganisasi

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh…
Ustadz, untuk selalu berada di jalan yang lurus dan benar saat di dunia ini hingga kita sampai di kampung halaman kita (Akhirat). Kita perlu selalu mengikuti rambu-rambu agar kita tidak tersesat maupun kehilangan arah. Seandainya kita berada disuatu golongan atau di bawah salah satu bendera islam. Apakah yang perlu kita perhatikan agar pada saat kita berada dalam suatu golongan tersebut kita tidak akan salah arah pulang pada akhirnya kelak.. Demikian pertanyaan saya Ustadz.
Jazakamullah khairan kastira..

M Noor Azmi (MN-003)

Jawaban:
Waalaikumussalam warohmatulloh wabarokatuh..
Alhamdulillah wassolatu wassalamu ala rosulillah, amma ba’du:

Islam membolehkan kita untuk bergabung dengan kelompok siapapun dan di manapun. Selama yang menjadi dasar kelompok itu adalah kemurnian Islam. Berikut ini adalah beberapa standar yang menandakan kelompok tersebut adalah kelompok yang baik untuk diikuti:

Pertama, Tujuannya organisasi atau kelompok yaitu untuk meninggikan kalimat Alloh subhanahu wata’ala bukan yang lainnya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi sholallohu’alahi wasallam tentang jihad:

مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ

“Siapapun yang berperang (atau berjuang) agar kalimat Alloh itu tinggi, maka dia di jalan Alloh azza wajalla.”

Kedua, Dasar dari kelompok itu adalah Ahlussunnah wal Jama’ah. Artinya mereka melandaskan perjuangannya dengan keislaman yang murni. Di akhir zaman ini Islam telah terpecah menjadi 73 golongan dan hanya 1 golongan yang selamat tidak diancam dengan neraka. Mereka adalah Ahlussunnah yang senantiasa menjaga kemurnian Islam. Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam bersabda:

وَإِنَّ هَذِهِ الْأُمَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً – يَعْنِي: الْأَهْوَاءَ -، كُلُّهَا فِي النَّارِ إِلَّا وَاحِدَةً، وَهِيَ الْجَمَاعَةُ

“Sesungguhnya umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan –yakni golongan hawa nafsu- semuanya di dalam neraka, kecuali satu, yaitu al-Jama’ah.” (HR. Ahmad)

Hanya Ahlussunnah yang tidak diancam dengan neraka karena mereka senantiasa konsisten menjaga kemurnian Islam. walaupun Ahlussunnah tidak mengkufurkan ke 72 golongan lainnya. Mereka diancam dengan neraka karena kebid’ahan.

Ketiga, pemahaman keagamaan kelompok atau organisasinya harus berdasarkan pemahaman para sahabat rodhiyallohu’anhum, karena mereka telah mendapat pengakuan khusus oleh Alloh subhanahu wata’ala. Bahkan Alloh banyak memuji mereka, Alloh subhanahu wata’ala berfirman:

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (Qs. at-taubah [9]: 100)

Dengan standar seperti ini maka insyaAlloh kita tidak akan terjerumus ke dalam kesalahan yang akan menyebabkan kerugian dunia akhirat.

Wallahu’alam…