PALESTINA – Pemerintah Palestina di Gaza mengutuk keras persetujuan pembangunan 1.100 unit pemukiman baru di permukiman Yahudi Gilo di Yerusalem yang diduduki, sebuah langkah yang terjadi beberapa hari setelah Abbas membuat permintaan untuk sebuah negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya kepada PBB.
Seorang anggota dewan perencanaan Israel yang menyetujui rencana itu menggambarkan keputusan pembangunan unit baru sebagai “hadiah terbaik untuk tahun baru Yahudi”, yang jatuh pada Rabu kemarin, sembari mengatakan “kita harus mengatakan kepada dunia bahwa Yerusalem tidak untuk dijual”.
Pemerintah Palestina di Gaza juga menegaskan, dalam sebuah pernyataan yang mengikuti pertemuan mingguan mereka, mengecam penculikan anggota parlemen Palestina Muhammad Attoun oeh Israel dan menyerukan bangsa Arab dan Muslim untuk memikul tanggung jawab dalam melestarikan Yerusalem dan warganya.
Pernyataan itu menambahkan bahwa pemerintah Hamas mengikuti dengan cermat aspek politik kenegaraan tawaran PBB, menekankan harus adanya hak kenegaraan dengan kedaulatan penuh dan tanpa melepaskan hak-hak lain, seperti hak kembalinya para pengungsi ke tanah mereka dan penentuan nasib sendiri bangsa Palestina. (Redaksi-HASMI/Er).