Gaza-HASMI.org| Kelompok pejuang Hamas secara resmi terapkan aturan syar’i, yaitu siswa dan siswi dipisahkan pada ruangan yang berbeda. Aturan baru tersebut dikabarkan akan diberlakukan pekan ini.
“Larangan untuk mencampur siswa dan siswi tersebut dilakukan setelah para pelajar berusia sembilan tahun. Hal ini ditujukan untuk melindungi siswa perempuan,” tulis aturan yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan Hamas, seperti dikutip AFP, Selasa (2/4/2013).
Hamas memang sering mengeluarkan aturan-aturan syariah. Aturan itu termasuk mengharuskan para siswi menggunakan pakaian syar’I yang tertutup dari kepala hingga ujung kaki.
“Aturan terbaru ini juga melarang penerimaan hadiah ataupun bantuan dengan pihak Yahudi Israel, dengan maksud untuk menormalisasi hubungan dengan pihak zionis,” lanjut dari isi aturan tersebut. (Red-HASMI/Oke-Z)