“Aku saksikan banyak pria
memukul istri-istri mereka,
semoga lumpuhlah tangan kananku kalau sampai
isteriku aku pukuli !
Adakah aku pukul dia
tanpa dosa yang dikerjakannya?
Maka dimana keadilan,
bila aku memukuli orang yang tidak jelas melakukan kesalahan?
Isteriku adalah matahari
sedangkan wanita-wanita lainnya adalah bintang gumintang
yang tenggelam tatkala matahari datang !”
(Qodhi Syuraih )