AFGHANISTAN – Ratusan orang berbaris melalui jalan-jalan ibukota Afghanistan pada Kamis kemarin, menuntut penarikan segera pasukan militer internasional menjelang peringatan 10 tahun invasi AS ke negara tersebut.
Demonstrasi damai di pusat kota Kabul itu dimaksudkan untuk menandai invasi 7 Oktober invasi pasukan pimpinan AS ke Afghanistan 10 tahun yang lalu, menyusul adanya serangan 11 September terhadap Amerika Serikat.
Invasi AS muncul setelah pemimpin Taliban Mullah Umar menolak menyerahkan Usamah bin Ladin, konon karena ia meyakini bahwa pemimpin Al-Qaidah itu tidak bertanggung jawab atas serangan 9/11 dan karena itu bertentangan dengan tradisi keramahtamahan Afghanistan dan perlindungan terhadap tamu.
Para demonstran meneriakkan “tidak untuk pendudukan,” dan “Amerika keluar” saat mereka berbaris melalui jalan-jalan di kota Kabul sambil memegang gambar warga Afghanistan yang tewas dalam kekerasan, dan kemudian membakar bendera Amerika. Demonstrasi itu diselenggarakan oleh sebuah partai kecil sayap kiri.
Tidak ada acara resmi yang telah diumumkan sejauh ini untuk menandai peringatan 10 tahun invasi, baik oleh pemerintah maupun pasukan NATO.
Tidak ada hasil apapun dalam kurun 10 tahun invasinya di Afghanistan selain bertambahnya jumlah korban tewas dari warga sipil baik dari kalangan wanita ataupun anak-anak. (Redaksi-HASMI/er).